Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Joe Biden: Zionis Israel Mulai Kehilangan Dukungan

kurnia - Rabu, 13 Desember 2023 - 10:01 WIB

Rabu, 13 Desember 2023 - 10:01 WIB

7 Views ㅤ

Presiden AS Joe Biden ketika bertemu dengan Perdana Menteri Israel Bunjamin Netanyahu (Foto: Istimewa)

Washington, MINA – Israel mulai kehilangan dukungan akibat kampanye pengeboman yang dilakukannya di Jalur Gaza. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu perlu mengubah pemerintahan garis kerasnya.

Demikian dikatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden,Selasa (12/12/2023). mengacu pada kekhawatiran komunitas internasional terhadap kampanye pengeboman Israel di Gaz.

“Mereka (Israel) mulai kehilangan dukungan,” katanya, Biden kemudian secara khusus menyoroti kabinet pemerintahan Netanyahu, terutama pos menteri keamanan nasional Israel yang dijabat tokoh sayap kanan Itamar Ben-Gvir.

“Ini adalah pemerintahan paling konservatif dalam sejarah Israel,” ujarnya.

Baca Juga: Yahya Sinwar Kirim Surat kepada Pemimpin Hezbollah

“Dia (Netanyahu) harus mengubah pemerintahan ini. Pemerintahan di Israel membuat hal ini menjadi sangat sulit,” kata Biden.

Biden menekankan, Israel pada akhirnya tak bisa menolak eksistensi negara Palestina. “Kita mempunyai kesempatan untuk mulai menyatukan kawasan ini, dan mereka masih ingin melakukanny,”

“Tapi kita harus memastikan bahwa Bibi (nama sapaan Netanyahu) memahami bahwa dia harus mengambil beberapa langkah untuk memperkuat. Anda tidak bisa mengatakan tidak ada negara Palestina. Itu akan menjadi bagian yang sulit,” ucap Biden.

Pernyataan Biden itu disampaikan ketika Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan diagendakan melakukan kunjungan ke Israel akhir pekan ini. Dia bakal mengadakan pertemuan dengan kabinet perang Israel. Salah satu isu yang hendak dibahas adalah susunan waktu pertempuran di Gaza.

Baca Juga: Ben-Gvir Pimpin Penyerbuan di Kota-Kota Komunitas Arab

“Soal bagaimana mereka melihat jadwal perang ini tentu akan menjadi agenda pertemuan saya,” kata Sullivan, Selasa (12/12) kemarin.

Biden telah menyatakan dukungan kuatnya terhadap operasi penyerangan militer Israel ke Pejuang Perlawanan  Palestina Hamas di Gaza. Namun dia dan pemerintahannya telah mengutarakan keprihatinan yang semakin besar atas kematian warga sipil Palestina di wilayah tersebut.

Saat ini Israel tengah memfokuskan pertempuran dan agresinya di wilayah selatan Gaza. Lebih dari 17.700 warga Gaza telah terbunuh sejak Israel memulai agresinya ke pada 7 Oktober 2023. Sekitar dua pertiga dari total korban jiwa merupakan anak-anak dan perempuan. (T/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Gunakan Bantuan Kemanusiaan sebagai Alat Propaganda Politik

Rekomendasi untuk Anda