Jakarta, MINA – Diperkirakan 150 ribu muslimat menghadiri perhelatan Hari Lahir (Harlah) Ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat, Sabtu (20/1).
Kegiatan bertajuk “Membangun Ketahanan Keluarga untuk Menguatkan Ketahanan Nasional” itu juga dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.
Selain itu hadir sejumlah tokoh, antara lain Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Harlah Muslimat NU tahun ini diwarnai dengan sejumlah kegiatan. Diawali dengan kegiatan khataman Al-Quran, shalat tahajud dan hajat berjamaah, pembacaan dzikir serta istighosah.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
Dalam acara tersebut juga dibacakan deklarasi pencegahan stunting yang dibawakan oleh perwakilan Muslimat NU dari wilayah masing-masing. Deklarasi sebagai komitmen Muslimat NU mencegah stunting.
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan, peringatan Harlah ke-78 ini diharapkan dapat menjadi momentum doa bersama untuk kemaslahatan Indonesia dan menunjukkan kesatuan Muslimat NU dalam mendukung nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.
“Kita berdoa untuk keselamatan bangsa Indonesia. Mudah-mudahan dengan itu, Allah memberikan rahmat dan karunia menjadi bangsa dan negara yang Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr,” katanya. (R/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia