Jakarta, MINA – Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Kepulauan Cook Mark Brown membahas peningkatan kerja sama demi mewujudkan kawasan Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera.
Menurut Presiden Jokowi hal itu bisa dicapai melalui semangat kolaborasi dan saling menghormati kedaulatan dan integritas wilayah masing-masing.
“Saya yakin Yang Mulia memiliki pandangan sama dan menyuarakan hal tersebut di Pacific Islands Forum,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis, di Jakarta, pada Sabtu (20/5/2023).
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Brown di Hotel Rihga Royal, Hiroshima, Jepang, Sabtu, di sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
“Ini pertemuan pertama kita sejak hubungan bilateral dibuka tahun 2019. Selamat juga atas keketuaan Yang Mulia di Pacific Islands Forum (PIF),” ujar Jokowi.
Presiden Jokowi mengingatkan sebagai sesama negara Pasifik, Indonesia dan Kepulauan Cook harus bersatu dan bersama-sama menghadapi isu kelautan serta perubahan iklim yang menjadi tantangan di masa mendatang.
Selain itu, Presiden Jokowi mengutarakan keinginan Indonesia untuk terlibat secara langsung dalam mendukung pembangunan di negara-negara Pasifik.
“Kami juga tengah mengembangkan peta jalan kerja sama pembangunan di Pasifik sebagai tindak lanjut Indonesia-Pacific Forum for Development,” katanya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Indonesia dan Kepulauan Cook, lanjut Jokowi, juga memiliki peluang untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, seperti pertanian, perikanan, pariwisata, pendidikan, hingga penanggulangan bencana alam.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral dengan PM Kepulauan Cook adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Hadir pula Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri RI Santo Darmosumarto. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency MINA
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri