Jakarta, MINA – Presiden RI Joko Widodo direncanakan akan berpartisipasi di Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-75 dan menyampaikan pidatonya pada Rabu (23/9) secara virtual.
“Diperkirakan, waktu penyampaian pidato Bapak Presiden akan berlangsung pada tanggal 23 September 2020 pukul 07.30 pagi waktu Jakarta. Pesan tersebut akan ditayangkan di webTV.un serta di General Assembly Hall secara virtual,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam taklimat media, Kamis (17/9).
Retno mengatakan, partisipasi Indonesia pada SMU PBB ke-75 akan digunakan Indonesia untuk menyampaikan pesan-pesan penting, antara lain:
Pertama, pentingnya terus memajukan kerjasama internasional dan solidaritas global bagi penanganan pandemi, baik di sektor kesehatan maupun berbagai dampak sosial ekonomi pandemi.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Kedua, mendorong peningkatan kinerja serta peran PBB. Ketiga menyerukan pentingnya seluruh negara terus memperkuat PBB dan multilateralisme.
SMU PBB ke-75 dimulai pada Selasa (15/9) dan dipimpin oleh Ketua Mejlis Umum PBB Volkan Bozkirz, seorang diplomat dan politikus asal Turki.
Sementara Sesi Tingkat Tinggi SMU PBB ke-75 akan berlangsung tanggal 21 September – 2 Oktober 2020.
Tema SMU PBB tahun ini adalah “The Future We Want, the UN We Need: Reaffirming our Collective Commitment to Multilateralism – Confronting COVID-19 through effective Multilateral Action”.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
“SMU PBB ke-75 akan menghasilkan Deklarasi Peringatan 75 Tahun PBB,” kata Menlu.
SMU PBB tahun ini dilakukan bertepatan dengan peringatan 75 tahun berdirinya PBB dan dilaksanakan di tengah situasi dunia yang penuh dengan berbagai tantangan.
Karena diselenggarakan di masa Pandemi, pelaksanaan rangkaian pertemuan tingkat tinggi SMU PBB kali ini akan dilaksanakan secara hybrid, yakni dalam bentuk fisik dan virtual.
Pertemuan fisik di Markas Besar PBB di New York, hanya dapat diikuti oleh perwakilan masing-masing negara yang berkedudukan di New York, Dalam hal ini Indonesia akan diwakili oleh Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk PBB serta diplomat yang bertugas pada Perutusan Tetap RI untuk PBB. (L/RE1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa