Jakarta, 21 Muharram 1438/22 Oktober 2016 (MINA) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan menerima pemberian Mushaf Santri hasil dari penulisan tangan oleh sekitar 40.128 santri pondok pesantren saat pelaksanaan Pencanangan Budaya Nasional Menulis Mushaf Al-Quran yang digelar pada 12 Oktober 2016 lalu.
“Dari kegiatan itu, dihasilkan mushaf Al-Quran yang disebut dengan Mushaf Santri. Mushaf ini akan diserahterimakan kepada Presiden Jokowi pada puncak perayaan Hari Santri malam ini di Serang, Banten,” ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Setjen Kementerian Agama Mastuki dari keterangan tertulis yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA). Jakarta, Sabtu (22/10).
Pemerintah telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Kementerian Agama telah melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka peringatan hari santri, salah satunya adalah kegiatan Pencanangan Budaya Nasional Menulis Mushaf Al-Quran itu.
Selain penulisan Mushaf, Kemenag juga menggelar Lomba Fotografi dan Cerpen Pesantren dengan tema “Dari Pesantren untuk Indonesia” yang diikuti kalangan pondok pesantren dan kalangan umum. Setidaknya ada 4.025 naskah cerpen yang diterima panitia dan telah dinilai oleh Tim Juri.
Puncak peringatan Hari Santri 2016 dilakukan bersamaan dengan pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (Pospenas) ke-VII di Serang-Banten. Pospenas telah dilakukan secara berkala di Indramayu Jawa Barat (2001), Palembang Sumatera Selatan (2003), Sumatera Utara (2005), Kalimantan Timur (2007), Surabaya Jawa Timur (2010), dan Gorontalo (2013).
Melalui Pospenas, diharapkan lahir para seniman dan olahragawan yang berasal dari pondok pesantren, yakni para seniman dan olahragawan yang memiliki militansi nilai nilai kesantrian, yaitu: kejujuran, sportifitas, serta semangat juang untuk bangsa, negara dan agama. (L/M09/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar