Presiden Jokowi: ASEAN Harus Solid Hadapi Rivalitas China dan AS

Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato pada KTT Pleno ke-37 ASEAN dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/11) (Foto: BPMI – Setpres)

Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pleno ke-37 ASEAN secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/11).

Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan negara-negara ASEAN harus solid menghadapi dua kekuatan besar yaitu China dan Amerika Serikat. Demikian dikutip dari setkab.go.id.

Menurutnya, sangat normal di tengah rivalitas dua kekuatan besar dunia, masing-masing ingin menarik ASEAN untuk berpihak.

Presiden juga mendorong ASEAN untuk memperkokoh kerja sama yang saling menguntungkan dan terus menyampaikan pesan pentingnya para mitra negara-negara ASEAN agar menghormati Treaty of Amity and Cooperation serta pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional termasuk diantaranya UNCLOS 1982.

“Dengan soliditas dan komitmen kuat untuk memajukan kerja sama inklusif maka ASEAN tidak akan terjebak di antara rivalitas tersebut dan ASEAN akan dapat memainkan peran sentralnya dalam pengembangan kerja sama kawasan. Tentunya hal ini bukan merupakan hal mudah. Tapi saya yakin, dengan soliditas dan komitmen kuat kita akan dapat menjalankannya,” ujar Jokowi.

Presiden Jokowi mengikuti KTT ke-37 ASEAN secara virtual melalui konferensi video. Pada KTT kali ini, Vietnam yang juga dapat giliran memimpin ASEAN bertindak selaku tuan rumah.

Mengutip siaran pers Kementerian Luar Negeri, rangkaian KTT ASEAN yang berjumlah 17 sesi pertemuan ini dihadiri oleh 10 kepala negara/pemerintahan ASEAN dan 8 kepala negara/pemerintahan negara mitra ASEAN.

Pada hari ini, Presiden juga akan mengikuti lima KTT melalui konferensi video, antara lain KTT Pleno ke-37 ASEAN, KTT ke-23 ASEAN dengan RRT, KTT ke-21 ASEAN dengan Korea Selatan, KTT ke-23 ASEAN dengan Jepang, serta KTT ke-17 ASEAN dengan India. (L/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)