Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi Buka Konferensi Dialog Antarbudaya dan Antaragama ASEAN 2023

sajadi - Senin, 7 Agustus 2023 - 13:06 WIB

Senin, 7 Agustus 2023 - 13:06 WIB

9 Views

Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo membuka Konferensi Dialog Antarbudaya dan Antaragama ASEAN 2023 ( ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference/I IDC) 2023, Senin (7/8) di Jakarta.

Acara yang melibatkan pemuka lintas agama dari 11 negara ini merupakan bagian dari Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang tahun ini digelar di Indonesia.

Forum yang mengusung tema ASEAN Shared Civilizational Values: Building an Epicentrum of Harmony to Foster Peace, Security, and Prosperity tersebut diprakarsai oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Luar Negeri RI.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi meyakini bahwa ASEAN sebagai jangkar perdamaian dunia serta teladan dalam toleransi dan persatuan.

Baca Juga: Trump Klaim Mesir dan Yordania akan Patuhi Usulan Pembersihan Etnis Palestina

“Saya yakin masyarakat ASEAN mampu menjadi katalisator perdamaian dunia, mampu menjadi komunitas peduli dan berbagi, bukan hanya menjadi epicentrum pertumbuhan tetapi juga menjadi epicentrum harmoni, yang menjaga stabilitas perdamaian dunia,” ujar Presiden.

Presiden menyebut, saat ini masyarakat dunia mulai semakin tidak religius. Hal ini ditunjukkan oleh survei Ipsos Global Religion pada tahun 2023 yang menyatakan 29 persen dari 19.731 orang responden dari 26 negara adalah agnostik dan ateis.

Meski demikian, Presiden meyakini masyarakat ASEAN justru memiliki semangat keagamaan yang semakin meningkat. Contohnya Indonesia, kata Presiden, yang berdasarkan penelitian Pew Research Center merupakan negara yang masyarakatnya paling percaya Tuhan. Sebanyak 96 persen responden di Indonesia percaya bahwa moral yang baik ditentukan kepercayaan kepada Tuhan.

“ASEAN telah menunjukkan bukti, negara-negara ASEAN antara lain Indonesia, telah berhasil mempertahankan tradisi toleransi yang kuat. Di tengah keragaman budaya dan agama, Indonesia mampu terus menjaga kerukunan dan mengelola keragaman etnis, suku, budaya, agama, dan kepercayaan,” ucap Presiden.

Baca Juga: Tabrakan Pesawat American Airlines vs Helicopter UH-60 Black Hawk, Ini Reaksi Trump

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyambut hangat peran konstruktif para pemimpin agama dan budaya di ASEAN dalam pertemuan IIDC.

“Saya mengharapkan forum ini akan menghadirkan saling pengertian yang semakin meluas, bisa menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun ASEAN sebagai epicentrum of growth, epicentrum of harmony,” pungkasnya.

Konferensi tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Kao Kim Hourn, Ketua Umum PBNU Cholil Yahya Staquf. (R/RE1/RS2)

Kantor Berita Mi’raj (MINA)

Baca Juga: Mengenaskan, Pembakar Al-Qur’an Asal Swedia Ditemukan Tewas di Apartemenya

Rekomendasi untuk Anda