Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Harlah NU ke 93 dan Konsiladasi Jelang Satu Abad NU di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (31/1), menyatakan pemerintah terus mendorong agar Rancangan Undang Undang (RUU) Pesantren segera diselesaikan.
“Ini sangat penting sehingga ada payung hukum yang jelas baik untuk anggaran dan pendidikan di Pondok Pesantren. Sebab, kita akan menghadapi masa depan yang sangat ketat dengan persaingan antar negara,” kata Jokowi dalam keterangannya yang diterima MINA.
Jokowi menegaskan, tanpa Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik sangatlah sulit bagi Indonesia bersaing dengan negara-negara lain. Untuk itu, para generasi muda harus dipastikan memilki keahlian dan sikap membawa bangsa ini kepada era kemajuan.
Menurut Jokowi, sejumlah pakar mengatakan gelombang revolusi industri 4.0 memiliki kecepatan tiga ribu kali lipat dari gelombang revolusi industri 1.0. Lanskap politik global, ekonomi, sosial mengalami perubahan yang sedemikan cepat, tak ketinggalan di Indonesia.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Di tingkat nasional perubahan cepat. Lanskap tersebut juga menyentuh politik, ekonomi dan sosial. Perubahan cepat teknologi dan perubahan lainnya sulit dicegah dan dihadapi, namun harus kita antipasi dengan merespon dengan cepat,” kata Jokowi.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu. (R/R09/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia