Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi – Jack Ma Diskusikan Penguatan SDM di Istana Bogor

Rana Setiawan - Sabtu, 1 September 2018 - 18:55 WIB

Sabtu, 1 September 2018 - 18:55 WIB

3 Views

Presiden bertemu Grup Bisnis Alibaba dan Jack Ma di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/9). (Foto: Humas/Nia/Setkab)

Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan kelompok bisnis Alibaba Grup bersama pendirinya Jack Ma terkait pelaksanaan Asian Games selanjutnya tahun 2022 yang akan digelar di Hangzhou, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Jack Ma datang ke Indonesia untuk besok mengikuti penutupan Asian Games karena Tahun 2022 tuan rumah Asian Games adalah Hangzhou, kota di mana Alibaba atau Jack Ma tinggal,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara usai mendampingi Presiden menerima kelompok bisnis Alibaba di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/9) siang.

Pada kesempatan ini, lanjut Menkominfo, juga dimanfaatkan pertemuan dengan Jack Ma karena kapasitasnya yang sekaligus sebagai Advisor (Penasehat) dari steering committee (Panitia Pelaksana) tentang peta jalan e-commerce di Indonesia, demikian laporan Setkab.

“Ada beberapa tadi yang mengemuka dalam pembahasan tersebut, yang pertama adalah masalah talent (pegawai bertalenta), sumber daya manusia (SDM),” ujar Rudiantara.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Mengenai SDM, Menkominfo menyampaikan bahwa SDM tersebut dilihat juga bagaimana untuk melakukan edukasi kepada masyarakat.

“Tadi kami usulkan juga untuk membuat semacam Jack Ma Institut di Indonesia untuk pengembangan sumber daya manusia,” ujarnya.

Talent-talent yang dibutuhkan, menurut Menkominfo, berasal dari Unicorn yang kadang justru mengambil dari Bangalore, India, dan luar negeri lainnya.

Dalam perkembangannya, Menkominfo menyampaikan bahwa talent ini bukan hanya diambil dari dalam negeri, tapi bagaimana menjadikan Indonesia sebagai pusat pasar talent untuk negara-negara di regional.

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

“Talent ini menjadi isu nomor satu di dunia saking cepatnya pertumbuhan digital economyini sumber daya manusia yang belum bisa mengejar,” ujar Rudiantara.

Hal kedua yang dibahas dengan Jack Ma, menurut Menkominfo, bagaimana memanfaatkan platform yang ada untuk meningkatkan ekspor ke Tiongkok.

Esok siang, menurut Menkominfo, akan dibahas mengenai detailnya bersama Menko Perekonomian, Menteri Perindustrian selain tentunya dirinya.

“Karena bagi Jack Ma bisnis bukan sebagai nomor satu lagi tapi, bagaimana kita memanfaatkan pemikiran pemikiran Jack Ma sebagai guru dan beliau sebagai investor dengan steering committee kebutuhan talent,” ujarnya.

Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas

Dengan demikian, menurut Menkominfo, banyak yang dapat belajar bagaimana mengembangkan bisnis yang seimbang dengan menjaga ekosistem.

“Tahun ini kita sudah kirim 27 orang kalau tidak salah ke kampus Jack Ma,” ujar Menkominfo Rudiantara seraya menyampaikan pengiriman tersebut agar dapat belajar pengelolaan start up yang kuat dan ramah terhadap lingkungan atau ekosistem.

Jac Ma sendiri menjadi salah satu orang terkaya di dunia bakal menjadi orang paling tajir di antara para penonton yang menyaksikan penutupan Asian Games 2018 nanti.

Kekayaan terakhir Jack Ma menurut versi majalah Forbes diestimasi USD 38,7 miliar, hampir Rp 570 triliun.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Seskab Pramono Anung, Menkominfo Rudiantara, Menlu Retno Marsudi, dan Kepala Bekraf Triawan Munaf.(R/R01/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Asia
Indonesia
Asia
Internasional