Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Suku Baduy

Hasanatun Aliyah - Senin, 16 Agustus 2021 - 14:39 WIB

Senin, 16 Agustus 2021 - 14:39 WIB

3 Views

Jakarta, MINA – Presiden RI Joko Widodo mengenakan baju adat Suku Baduy,  Banten,  saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2021, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (16/8) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan pidato dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Busana yang saya pakai ini adalah pakaian adat Suku Baduy. Saya suka karena desainnya yang sederhana, simpel, dan nyaman dipakai,” ujar Presiden mengenai pakaian yang dikenakannya.

Jokowi mengatakan, pakaian adat tersebut disiapkan oleh Ketua Adat Masyarakat Baduy, Jaro Saija. “Saya juga ingin mengucapkan terima kasih pada Pak Jaro Saija, Ketua Adat Masyarakat Baduy yang telah menyiapkan baju adat ini,” ujarnya.

Baca Juga: Kemenag: 1.562 Peserta Lulus Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Al Azhar Mesir 2024

Hal ini bukan kali pertama Presiden mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Tanah Air dalam acara kenegaraan.

Dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2017, Presiden mengenakan pakaian adat Bugis berupa songkok Bugis berwarna emas dan sarung songket bernuansa oranye dan merah marun. Kemudian, dalam upacara Kemerdekaan RI ke-73 di Istana Negara tahun 2018, Kepala Negara mengenakan pakaian adat Aceh.

Pakaian adat berikutnya yang digunakan ialah adat Sasak, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digunakan saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR-DPD pada Agustus 2019.

Presiden mengenakan pakaian adat Sasak berwarna cokelat dengan bawahan kombinasi hitam, emas, dan oranye, dilengkapi keris yang tampak terpasang di bagian depan pakaian.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Terakhir, pada tahun 2020 Kepala Negara tampak mengenakan pakaian adat Suku Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI. (R/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
Indonesia