Jakarta, MINA – Presiden RI Joko Widodo melantik Marsekal Madya (Marsdya) TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara Jakarta, Jumat (5/4).
Presiden Joko Widodo menunjuk Marsekal Madya (Marsdya) TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) menggantikan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang akan memasuki usia masa pensiun pada 9 April mendatang.
Pelantikan Tonny dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20/TNI/Tahun 2024 yang ditetapkan di Jakarta tanggal 25 Maret 2024.
Usai pembacaan Keppres, kemudian Presiden Jokowi memimpin pengucapan sumpah jabatan.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terjadi?
Marsdya Tonny kemudian melakukan penandatanganan berita acara yang disaksikan oleh Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Pada pelantikan tersebut, Tony mendapat kenaikan pangkat. Ia pun kini berpangkat Marsekal.
Presiden Jokowi kemudian melakukan penanggalan dan penyematan tanda pangkat dan jabatan kepada Tony.
Sebelum dilantik menjadi KSAU, Tonny menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II. Tonny juga pernah menduduki jabatan sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres).
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Acara pelantikan juga dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, serta para menteri, antara lain Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Hadi Tjahjanto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Selain itu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) RI K.H. Ma’ruf Amin berharap, mantan ajudan Jokowi ini lebih paham apa yang harus dilakukannya dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Masalah Pak Tonny, kita harapkan beliau akan menjadi kepala staf yang sangat memahami persoalan [kebangsaan dan kenegaraan],” ungkapnya dalam keterangan pers usai menyaksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), di Kota Manado, Provinsi Sulut, Kamis (4/4).
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Pasalnya, sebut Wapres, perwira kelahiran 4 Oktober 1971 ini memiliki rekam jejak penugasan lintas bidang yang tidak hanya mengampu jabatan di lingkup kemiliteran, tetapi juga pernah menjadi Sekretaris Militer Presiden.
“Beliau juga tentu lebih tahu persoalan-persoalan kebangsaan dan kenegaraan yang tidak saja teknis secara keangkatan-udaraan, tapi juga masalah-masalah [lain], ngerti politik, ngerti permasalahan situasi,” pungkasnya.(R/R1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza