Bogor, MINA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta warga untuk mengurangi kerumunan massa untuk mencegah risiko lebih besar pada penyebaran virus corona (COVID-19).
Jokowi menyampaikan kebijakan pemerintah terkait penanganan dan pencegahan penularan COVID-19, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3).
“Sekarang ini yang paling penting yang perlu dilakukan adalah bagaimana kita mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat yang lain, menjaga jarak, dan mengurangi kerumunan orang yang membawa risiko lebih besar pada penyebaran COVID-19,” ujar Jokowi. Laman Setkab RI melaporkan.
Ia juga menyampaikan adanya kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah juga perlu untuk mengurangi tingkat penyebaran virus corona.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
“Saya terus mengikuti perkembangan situasi terkait dengan COVID-19 dari waktu ke waktu dan terus memberikan perintah-perintah yang terukur agar kita bisa menghambat penyebarannya,” ujarnya.
Menyiggung kebijakan lockdown (penguncian suatu wilayah), Presiden Jokowi mengatakan, kebijakan lockdown baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah adalah kebijakan pemerintah pusat. Kebijakan ini tidak boleh diambil oleh pemerintah daerah.
“Sampai saat ini tidak ada kita berpikiran ke arah kebijakan lockdown,” lanjutnya.
Pemerintah juga akan mempertahankan pelayanan kepada masyarakat, baik itu urusan kebutuhan pokok, pelayanan kesehatan, dan layanan-layanan publik lainnya.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Transportasi publik juga tetap harus disediakan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dengan catatan meningkatkan tingkat kebersihan moda-moda transportasi tersebut, baik itu kereta api, bus kota, MRT, LRT, bus trans, imbuhnya.
“Yang penting bisa mengurangi tingkat kerumunan, mengurangi antrian, dan mengurangi tingkat kepadatan orang di dalam moda transportasi tersebut, sehingga bisa menjaga jarak satu dengan lainnya,” ujar Presiden.
“Solidaritas masyarakat adalah modal sosial kita yang penting untuk menggerakkan kita bersama-sama melawan COVID-19 ini,” imbuhnya. (T/RS2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak