Jakarta, MINA – Pemerintah mempercepat penyerahan pemberian bonus bagi peraih medali Asian Games ke-18 Tahun 2018.
Bukan menunggu hajatan Asian Para Games 2018 atau bahkan pekan depan, tapi pagi sebelum penutupan Asian Games ke-18 bonus tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Ahad (2/9) pagi.
Asian Games 2018 menurut rencana akan ditutup oleh Walil Presiden HM Jusuf Kalla, Ahad malam, sedangkan Presiden Jokowi akan nonton bareng dengan korban gempa di Lombok.
Pemberian bonus Asian Games 2018 adalah bonus tercepat sepanjang pemberian penghargaan untuk pahlawan olahraga Indonesia, demikian laporan Setkab.
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
Bonus diserahkan oleh Presiden Jokowi secara simolis kepada 9 orang perwakilan atlet peraih medali, yaitu 3 orang mewakili peraih medali emas masing-masing: Eko Yuli Irawan (angkat besi), Puspa Harum Sari (pencak silat) dan Aris Susanti Rahayu (panjat tebing).
Atlet peraih medali perak diwakili oleh Ari Wahyuni (angkat besi), Aswat (panjat tebing) dan Alexander Elbert (soft tennis), dan atlet yang mewakili medali perunggu yaitu Nining Purwa Ningsih (sepeda), Amri Rusdana (pencak silat) dan Bunga Nyimas (skateboard).
Adapun besaran bonus sebagaimana diberitakan sebelumnya adalah Peraih Emas perorangan mendapatkan Rp1,5 miliar, Peraih Medali Emas untuk Pasangan/Ganda sebesar Rp1 miliar per-orang, dan Emas beregu Rp750 juta per-orang.
Peraih perak perorangan mendapatkan Rp500 juta, Perak untuk Ganda sebesar Rp400 juta per orang, dan perak beregu Rp300 juta per orang.
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar
Untuk peraih perunggu perorangan mendapatkan Rp250 juta, Perunggu Ganda Rp200 juta per orang, dan peraih perunggu beregu sebesar Rp150 juta per orang.
Bonus para pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp450 juta untuk emas, Rp150 juta untuk perak, dan Rp75 juta untuk perunggu.
Para pelatih beregu mendapatkan Rp600 juta untuk emas, Rp200 juta untuk perak, dan Rp100 juta untuk perunggu.
Sedangkan untuk setiap medali kedua dan seterusnya, para pelatih mendapatkan Rp225 juta untuk emas, Rp75 juta untuk perak, dan Rp37,5 juta untuk perunggu.
Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia
Untuk asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp300 juta untuk emas, Rp100 juta untuk perak, dan Rp50 juta untuk perunggu.
Para asisten pelatih beregu mendapatkan Rp375 juta untuk emas, Rp125 juta untuk perak, dan Rp62,5 juta untuk perunggu.
Setiap medali kedua dan seterusnya, lanjut Menpora, para asisten pelatih mendapatkan Rp150 juta untuk emas, Rp50 juta untuk perak, dan Rp25 juta untuk perunggu.
Bahkan, bonus Asian Games 2018 adalah bonus tercepat sepanjang pemberian penghargaan untuk pahlawan olahraga Indonesia
Baca Juga: Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
“Biasanya dalam ajang multievent seperti SEA Games, bonus dicairkan setelah seluruh rangkaian pertandingan hingga Asean Para Games selesai, yang kira-kira membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan. Tapi untuk pemberian bonus Asian Games 2018 diberikan sebelum penutupan Asian Games 2018 berarti pemberian bonus ini kepada atlet yang tercepat. Dan bonus kali ini juga naik dari yang sebelumnya,” kata Menpora usai mendampingi Presiden di acara pemberian bonus atlet di Istana Negera Ahad (2/9) siang.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ibu Mufidah Kalla, Menko PMK Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menpora Imam Nahrawi.
(R/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fahmi Tatap Peluang ke Turkiye Usai Top Skor Panahan Internasional di Temboro