Presiden Jokowi Setuju Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Dibatasi

Presiden Joko Widodo

Jakarta, MINA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyetujui permintaan Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Budi Djatmiko untuk membatasi mahasiswanya di (PTN) di Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden dalam sambutan penutupan acara Rembug Nasional APTISI Tahun 2017 dengan tema “Revolusi Pendidikan Tinggi Dalam Menghadapi Era Digital Disruption” di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Rabu (29/11).

“Saya setuju dengan pak Budi untuk membatasi Perguruan Tinggi Negeri memang harus dibatasi. Saya lebih senang kalau Perguruan Tinggi Negeri bisa fokus, tidak diambil semua prodi, mahasiswanya diambil semuanya. Mahasiswa di PTN lebih dari 30-40 ribu, ini harus dibatasi,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, sebelum memberikan sambutan ia telah berbincang dengan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir untuk membatasi PTN serta mahasiswanya.

“Tadi saya habis bisik-bisik dengan Menristek, dibatasi ya. Dan sudah dijawab, siap pak saya laksanakan. Kita tunggu saja nanti,” ujarnya.

Sebelumnya, Budi Djatmiko saat diskusi bersama Menristekdikti dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2009-2014 Marzuki Alie mengatakan, Menristekdikti harus membatasi prodi di PTN dan mahasiswanya, agar dana dari mahasiswa dapat membantu PTS (Perguruan Tinggi Swasta). (L/R10/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.