Bandar Lampung, MINA – Presiden Joko Widodo berterima kasih kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang telah membantu dalam menenangkan umat dan masyarakat selama pandemi.
“Ini saya rasakan betul, ajakan para kyai dan ulama NU, sehingga meningkatnya keinginan masyarakat dalam vaksinasi,” ujarnya dalam sambutannya pada acara pembukaan Muktamar ke-34 di Ponpes Darus Sa’adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (22/12).
Ia juga mengungkapkan stok vaksinasi AstraZeneca yang sebelumnya sangat banyak, disebabkan sedikit sekali masyarakat berkeinginan vaksin, namun setelah mendapat himbauan dari pimpinan NU, banyak daerah yang menyatakan siap.
Selain itu, melihat kasus melonjaknya pasien rumah sakit di seluruh Indonesia, Jokowi juga berterima kasih atas peran NU, sehingga terjadi penurunan jumlah pasien.
Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Gelar Doktor Bahlil
“Alhamdulillah berkat dukungan NU, pasien di seluruh rumah sakit tanah air dapat berkurang. Kita sudah menyuntikkan sebanyak 263 juta vaksin ke masyarakat. Tapi kita juga tetap harus hati-hati dan waspada karena sekarang muncul varian baru Omicron,” katanya.
Berkaitan ekonomi dan teknologi, Jokowi mengatakan melihat potensi di NU, berharap memengaruhi digitalisasi dan ekonomi.
“Anak-anak muda, santri-santri, yang apabila bisa dirajut dalam sebuah wadah, kita pemerintah menyiapkan konsesi. Apapun yang namanya teknologi, mau tidak mau kita harus masuk ke sana, karena kita ingin teknologi ini menjadi maslahat bagi umat dan masyarakat, jangan sampai merusak,” katanya.
“Sekali lagi saya berterima kasih, NU sudah mengawal toleransi, kemajemukan, kebhinekaan, NKRI, dengan itu kita bisa menjaga bangsa dan negara yang kita cintai,” tutupnya. (L/cha/P1)
Baca Juga: Pelatih Timnas Arab Saudi Puji Suporter Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)