New York, MINA – Presiden RI Joko Widodo menerima penghargaan bergengsi Global Citizen Award oleh lembaga think tank Amerika Serikat, Atlantic Council, Senin (19/9) di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York.
Presiden Jokowi memperoleh penganugerahan atas kepemimpinannya sebagai Presidensi G20, upaya dalam menjembatani dampak perang di Ukraina dan dukungan luas untuk memajukan pemenuhan hak asasi manusia, demokrasi serta arsitektur kesehatan global yang lebih baik.
“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Jokowi melalui pesan video pada acara penganugerahan penghargaan.
Sambutan tersebut ditayangkan di hadapan sekitar 600 hadirin, yang terdiri dari tokoh-tokoh kalangan usaha dan masyarakat sipil Amerika Serikat dan internasional serta wakil Pemerintah negara-negara sahabat.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Hadir mewakili Presiden RI yaitu Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi yang menerima secara langsung penghargaan untuk Presiden Joko Widodo.
“Presiden Joko Widodo adalah perwujudan dari semangat yang Indonesia ingin proyeksikan kepada dunia, yaitu paradigma kolaborasi, pembangun jembatan (bridge-builder) dan menjadi bagian dari solusi,” kata Menlu.
Acara penganugerahan Global Citizen Award merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Atlantic Council di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York.
Penghargaan diberikan bagi para tokoh yang dipandang memberikan kontribusi nyata bagi dunia. Sejumlah tokoh dunia yang pernah mendapat penghargaan tersebut termasuk mendiang Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Selain kepada Presiden RI, penghargaan Global Citizen Award tahun 2022 juga dianugerahkan kepada Presiden Finlandia Sauli Niinistö, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson, CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai, serta aktor dan UNESCO Special Envoy for Peace and Reconciliation Forest Whittaker. (R/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan