Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PRESIDEN KAZAKSHTAN TEGASKAN KEBERAGAMAN KUATKAN NEGARANYA

IT MINA - Jumat, 1 Mei 2015 - 23:46 WIB

Jumat, 1 Mei 2015 - 23:46 WIB

574 Views

Menteri-konselor kedutaan besar Kazakhstan di Indonesia Mursal-Nabi Tuyakbayev dalam jumpa pers dengan wartawan di Jakarta, April 2015. Foto: Chamid/MINA

kazakhstan-225x300.jpg" alt="Menteri-konselor kedutaan besar Kazakhstan di Indonesia Mursal-Nabi Tuyakbayev dalam jumpa pers dengan wartawan di Jakarta, April 2015. Foto: Chamid/MINA" width="225" height="300" /> Menteri-konselor kedutaan besar Kazakhstan di Indonesia Mursal-Nabi Tuyakbayev dalam jumpa pers dengan wartawan di Jakarta, April 2015. Foto: Chamid/MINA

Jakarta, 12 Rajab 1436/1 Mei 2015 (MINA) –  Nursultan Nazarbayev, 74,  yang terpilih kembali sebagai Presiden Kazakhstan menekankan solidaritas dalam perbedaan yang menguatkan  negerinya hingga hari ini, di tengah tantangan global.

“Keberagaman di masyarakat Kazakhstan akan selalu menjadi kekuatan negeri ini,” demikian Nazarbayev seperti disampaikan kembali oleh Minister Counsellor pada Kedutaan Besar Kazakhstan di Indonesia, Mursal-Nabi Tuyakbayev, di Jakarta baru-baru ini.

Nursultan melanjutkan ia akan memerintah selama lima tahun lagi setelah memenangkan pemilu yang baru diadakan, dengan meraih 97.7 persen suara di negeri pecahan Uni Soviet itu.

Nursultan yang memimpin negara Asia Tengah itu sejak sebelum perpecahan Uni Soviet pada 1991 akan memulai masa jabatan kelima.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Berbicara di ibukotanya, Astana, setelah hasil pemilu belum resmi itu diumumkan, Nursultan mengatakan, kemenangan itu memberikannya mandat untuk melanjutkan rencananya membuat Kazakhstan satu dari 30 negara paling maju di dunia.

Namun, menurutnya masih ada kendala eksternal yang menghalangi upaya itu. Salah satu kendala itu ada pada pengaruh krisis dunia yang berisi  perebutan pengaruh antara negara-negara besar. Kemudian adanya kesenjangan ekonomi negara-negara dunia dan ketiga adalah perubahan iklim yang drastis.

Adapun di dalam negeri, upaya yang akan dilakukannya selama masa pemerintahan baru ini, adalah dengan tidak mendiskriminasi rakyatnya dalam upaya mengadakan sumber daya yang lebih baik. Selain itu, melawan korupsi juga akan menjadi program penting yang dibawakan pria berusia 74 tahun itu.

Pemerintah di negara Asia Tengah yang kaya minyak itu mengutarakan, mereka berharap hasil pemilu tersebut akan menjadi sebuah pengukuhan legitimasi pada masa yang tak menentu ini. Kazakhstan menghadapi pertumbuhan ekonomi yang melamban, di tengah-tengah jatuhnya harga minyak dan resesi di negara tetangga Rusia.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Data dari Komisi Pemilihan Umum Kazakhstan merilis bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu presiden di negara kawasan Asia Tengah ini cukup fantastis yaitu 95,22 persen.(L/P010/R04/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia