Bogota, MINA – Presiden Kolombia Gustavo Petro telah mengirimkan pesan solidaritas yang kuat kepada Armada Global Sumud, yang berlayar menuju Jalur Gaza.
Ia menyebut para peserta sebagai “saksi hidup kemanusiaan yang masih bangkit dalam menghadapi barbarisme.” Middle East Monitor melaporkan.
Dalam pesannya yang dipublikasikan pada Selasa (2/9), Petro mengatakan: “Apa yang Anda lakukan bukan sekadar perjalanan maritim; ini adalah seruan etis, sebuah demonstrasi bahwa solidaritas dapat melintasi lautan ketika perbatasan ditutup.”
“Jika Palestina mati, seluruh umat manusia juga mati,” menekankan bahwa “diam dalam menghadapi genosida adalah bentuk lain dari keterlibatan.”
Baca Juga: Israel Panggil 60.000 Tentara Cadangan untuk Duduki Kota Gaza
Presiden Kolombia, menggambarkan negaranya sebagai “ditandai oleh perlawanan dan harapan,” mengatakan bahwa suara jutaan orang turut serta dalam perjalanan ini, dan menambahkan Gaza tidak sendirian. Palestina tidak sendirian. Umat manusia tidak bisa lagi tinggal diam.
Petro mengakhiri pesannya dengan berdoa agar para peserta armada dapat kembali dengan selamat, seraya menegaskan bahwa “perdamaian bukanlah utopia, melainkan kewajiban” yang tidak dapat ditunda. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Demonstran Nyalakan Cincin Api Dekat Rumah Netanyahu, Tuntut Gencatan Senjata di Gaza