Kolombia-Juan-Manuel-Santos-Foto-Channel-News-Asia-300x169.jpg" alt="Presiden Kolombia Juan Manuel Santos (Foto: Channel News Asia)" width="300" height="169" /> Presiden Kolombia Juan Manuel Santos (Foto: Channel News Asia)
Kolombia, 17 Shafar 1437/29 November 2015 (MINA) – Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos mengatakan, Jumat (27/11), seluruh dunia harus mengutuk pembunuhan seorang aktivis oposisi Venezuela yang terjadi menjelang pelaksanaan pemilihan umum pekan depan.
Luis Manuel Diaz, seorang pemimpin oposisi Partai Aksi Demokrasi di Negara Bagian Guarico, dataran tengah Venezuela, ditembak mati dalam sebuah kampanye politik pada Rabu malam. Demikian Channel News Asia melaporan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pembunuhan itu merupakan yang terbaru dari sejumlah insiden kekerasan dalam kampanye menjelang pemilu parlemen 6 Desember mendatang.
“Apa yang terjadi di Venezuela tentu layak mendapat kecaman dari seluruh dunia,” kata Santos saat berkunjung ke Monteria di Kolombia Utara. “Pembunuhan ini tidak ada pembenarannya, kami berharap kasus ini diusut tuntas dan mereka yang bertanggung jawab diadili,” tambahnya.
Baca Juga: DK PBB Kecam Serangan Pasukan Dukungan Cepat Paramiliter di El-Fasher, Sudan
Para pemimpin oposisi menuding milisi yang mendukung pemerintahan Partai Sosialis Bersatu Venezuela (PSUV) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Presiden Nicolas Maduro membantah tudingan oposisi dan mengatakan penyelidikan telah dilancarkan. “Kementerian dalam negeri memiliki indikasi kuat bahwa itu adalah akibat bentrokan antar-geng kriminal yang bersaing,” kata Maduro.
Di sisi lain, Uni Eropa menyatakan belasungkawa kepada keluarga Diaz. Seperti dilaporkan Europa.eu, Uni Eropa menyerukan pemerintah Venezuela untuk menjamin kampanye pemilu yang berlangsung dalam suasana yang damai dan tertib.
Jajak pendapat menunjukkan Partai Sosialis Bersatu yang berkuasa bisa kehilangan kendali di legislatif Venezuela untuk pertama kalinya dalam 16 tahun terakhir.
Baca Juga: Krisis Wajib Militer Ukraina Sebabkan 100.000 Pemuda Melarikan Diri Dalam 2 Bulan
Persaingan yang ketat dalam pemilu telah memicu kekhawatiran kekerasan politik. Tahun lalu, 43 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka ketika protes oposisi di seluruh negeri berujung pada kekerasan.
Kolombia dan Venezuela, yang bertetangga, telah lama memiliki hubungan penuh. Ketegangan terbaru berkobar pada Agustus, ketika Venezuela menutup bagian perbatasan bersama dan mendeportasi lebih dari 1.000 orang Kolombia. (T/P022/R07)
Mi’raj Islamic News Agwncy (MINA)
Baca Juga: Prancis dan Spanyol Tuntut Pembatasan Hak Veto PBB untuk Keadilan di Gaza
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur