Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PRESIDEN KOLOMBIA KUTUK PEMBUNUHAN PEMIMPIN OPOSISI VENEZUELA

Syauqi S - Ahad, 29 November 2015 - 10:45 WIB

Ahad, 29 November 2015 - 10:45 WIB

367 Views ㅤ

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos (Foto: Channel News Asia)

Kolombia-Juan-Manuel-Santos-Foto-Channel-News-Asia-300x169.jpg" alt="Presiden Kolombia Juan Manuel Santos (Foto: Channel News Asia)" width="300" height="169" /> Presiden Kolombia Juan Manuel Santos (Foto: Channel News Asia)

Kolombia, 17 Shafar 1437/29 November 2015 (MINA) – Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos mengatakan, Jumat (27/11), seluruh dunia harus mengutuk pembunuhan seorang aktivis oposisi Venezuela yang terjadi menjelang pelaksanaan pemilihan umum pekan depan.

Luis Manuel Diaz, seorang pemimpin oposisi Partai Aksi Demokrasi di Negara Bagian Guarico, dataran tengah Venezuela, ditembak mati dalam sebuah kampanye politik pada Rabu malam. Demikian Channel News Asia melaporan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pembunuhan itu merupakan  yang terbaru dari sejumlah insiden kekerasan dalam kampanye menjelang pemilu parlemen 6 Desember mendatang.

“Apa yang terjadi di Venezuela tentu layak mendapat kecaman dari seluruh dunia,” kata Santos saat berkunjung ke Monteria di Kolombia Utara. “Pembunuhan ini tidak ada pembenarannya, kami berharap kasus ini diusut tuntas dan mereka yang bertanggung jawab diadili,” tambahnya.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Para pemimpin oposisi menuding milisi yang mendukung pemerintahan Partai Sosialis Bersatu Venezuela (PSUV) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Presiden Nicolas Maduro membantah tudingan oposisi dan mengatakan penyelidikan telah dilancarkan. “Kementerian dalam negeri memiliki indikasi kuat bahwa itu adalah akibat bentrokan antar-geng kriminal yang bersaing,” kata Maduro.

Di sisi lain, Uni Eropa menyatakan belasungkawa kepada keluarga Diaz. Seperti dilaporkan Europa.eu, Uni Eropa menyerukan pemerintah Venezuela untuk menjamin kampanye pemilu yang berlangsung dalam suasana yang damai dan tertib.

Jajak pendapat menunjukkan Partai Sosialis Bersatu yang berkuasa bisa kehilangan kendali di legislatif  Venezuela untuk pertama kalinya dalam 16 tahun terakhir.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Persaingan yang ketat dalam pemilu telah memicu kekhawatiran kekerasan politik. Tahun lalu, 43 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka ketika protes oposisi di seluruh negeri berujung pada kekerasan.

Kolombia dan Venezuela, yang bertetangga, telah lama memiliki hubungan penuh. Ketegangan terbaru berkobar pada Agustus, ketika Venezuela menutup bagian perbatasan bersama dan mendeportasi lebih dari 1.000 orang Kolombia. (T/P022/R07)

Mi’raj Islamic News Agwncy (MINA)

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Internasional
MINA Sport
Amerika
Palestina