Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Macron Bela Kebebasan Beragama di Tengah Meningkatnya Islamofobia di Prancis

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - 3 menit yang lalu

3 menit yang lalu

3 Views

Presiden Perancis Emmanuel Macron (Foto: Anadolu)

Paris, MINA – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam pembunuhan seorang pria Muslim di sebuah masjid di Prancis, dan menekankan dirinya membela kebebasan beragama di tengah meningkatnya Islamofobia di negaranya.

Macron menegaskan, rasisme dan kebencian agama “tidak akan pernah mendapat tempat di Prancis.” Morocco World News melaporkan, Kamis (1/5).

Kantor Kepresiden mengatakan bahwa Macron ingin bertemu dengan perwakilan Muslim, termasuk Pimpinan Masjid Agung Paris dan presiden Koordinasi Asosiasi Muslim Paris, untuk “terlibat dalam dialog dan menyatakan dukungan bangsa.”

Pernyataannya diucapkan sepekan setelah pembunuhan keji Aboubaker Cisse (22 tahun), seorang pria Mali yang ditikam 40 hingga 50 kali oleh seorang individu Islamofobia yang melarikan diri dari tempat kejadian ke Italia sebelum ia menyerahkan diri ke polisi Italia pada Ahad lalu.

Baca Juga: Mahkamah Internasional Lanjutkan Sidang Hari Ke-4 ICJ Minta Pertanggungjawaban Pendudukan Israel

Ia membunuh Cisse dengan kejam di sebuah masjid dan memvideo pembunuhan itu, sambil berteriak akan membunuh lebih banyak lagi.

Dalam sebuah pertemuan yang diadakan pada hari Selasa, Macron menegaskan kembali komitmen Prancis untuk menjamin kebebasan hati nurani dan menjalankan praktik keagamaan bagi semua warga negara dan penduduknya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Maladewa di hadapan Mahkamah Internasional: Israel Wajib Fasilitasi Masuknya Bantuan ke Gaza

Rekomendasi untuk Anda