Kairo, 13 Ramadhan 1438/8 Juni 2017 (MINA) – Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menerima penghargaan sabuk hitam di cabang beladiri Taekwondo.
Media lokal melaporkan, pemimpin berusia 62 tahun yang kemungkinan tidak pernah berkompetisi dalam bentuk bela diri apapun itu, merasa terhormat dengan “sabuk peringkat tertinggi” dalam olahraga tarung asal Korea tersebut.
Kepala Serikat Taekwondo Afrika sekaligus Wakil Presiden Serikat Taekwondo Internasional, Ahmad Al-Fouly menyampaikan pesan tersebut pada hari Senin (5/6), demikian The New Arab memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (8/6).
Fouly mengatakan pada sebuah konferensi pers tentang Kejuaraan Kadet Taekwondo Dunia, yang akan berlangsung di kota resor Sharm al-Sheikh, Mesir, pada Agustus ini.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Selain sabuk hitam, Sisi juga akan menerima “Sabuk Afrika” yang terhormat.
Pengamat olahraga mengatakan, pembedaan yang tinggi hanya diberikan kepada kepala negara yang memiliki peran dalam mendukung kaum muda dan olahraga.
Sejak memimpin sebuah kudeta militer melawan Presiden Muhammad Mursi pada tahun 2013, Sisi telah memenjarakan puluhan ribu aktivis Islam dan sayap kiri muda seiring juga terbunuhnya ribuan orang.
Komunitas atlet juga menderita kekurangan dana dari negara akibat krisis dari kudeta itu.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Sisi akan menjadi tokoh dunia kelima yang menerima sabuk hitam kehormatan setelah Barack Obama, Vladimir Putin – sabuk hitam Judo yang sebenarnya – Ban Ki-moon dan Paus Francis.
Sejak berita sabuk hitam untuk Sisi muncul, media sosial ramai berkomentar kritik dan lucu. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata