Kairo, MINA – Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi mengumumkan gencatan senjata di Libya bersama sekutunya, Jenderal Khalifa Haftar, yang pasukannya mengalami serangkaian kekalahan militer melawan pasukan pemerintah Tripoli yang didukung Turki.
Al Sisi mengatakan, Haftar yang mengendalikan Libya Timur mendukung gencatan senjata ini, demikian dilaporkan Al Jazeera.
“Inisiatif yang disebut Deklarasi Kairo ini menyerukan untuk menghargai semua upaya dan inisiatif internasional dengan menyatakan gencatan senjata mulai pukul 06:00 (0400 GMT) Senin 8 Juni 2020,” kata Presiden Al-Sisi pada konferensi pers.
Dia berbicara bersama Haftar dan sekutunya, ketua parlemen timur Aguila Saleh.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Al-Sisi mendesak dukungan internasional untuk prakarsa ini dan menyeru PBB untuk mengundang pemerintahan saingan Libya di timur dan barat untuk mengadakan pembicaraan.
Inisiatif itu, yang dinamai “Deklarasi Kairo” itu mendesak penarikan “tentara bayaran asing dari semua wilayah Libya.”
Ia juga menyerukan “pembubaran milisi dan menyerahkan persenjataan mereka sehingga Tentara Nasional Libya (dipimpin oleh Haftar) akan dapat melaksanakan tanggung jawab dan tugas-tugas militer dan keamanannya,” tambahnya.
Presiden Mesir juga mengatakan, inisiatif membuka jalan untuk membentuk dewan presiden terpilih di Libya.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Dia menambahkan inidiatif ini untuk mencegah “milisi ekstremis” i memegang kendali atas sumber daya negara. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa