Kairo, MINA – Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi menunjuk Nazir Mohammed Ayyad sebagai mufti agung baru Mesir, demikian pengumuman Sheikhdom Al-Azhar, Ahad (11/8).
Pernyataan tersebut mengatakan Ayyad, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Akademi Riset Islam Al-Azhar, diangkat atas rekomendasi Mufti Agung Al-Azhar Ahmed El-Tayyeb, The New Arab melaporkannya.
Jabatan mantan Mufti Agung Shawki Allam baru-baru ini berakhir, setelah diangkat pada 2013 tetapi masa jabatannya diperbarui oleh Presiden Sisi pada 2017.
Ayyad menduduki jabatan tersebut dengan latar belakang sebagai profesor akidah dan filsafat serta Wakil Dekan Fakultas Studi Islam dan Arab untuk Anak Perempuan di Kafr El-Sheikh.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Ia juga merupakan anggota Asosiasi Alumni Al-Azhar Dunia, Tim Perlindungan Lingkungan dan Pengendalian Kecanduan Kementerian Pemuda, dan Rumah Keluarga Mesir, sebuah organisasi yang berupaya untuk mempromosikan kohesi dan koeksistensi antara kelompok-kelompok agama besar di Mesir.
Sebagai mufti agung, Ayyad akan mengepalai Dar Al-Ifta Mesir, sebuah badan yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan pendapat dan fatwa keagamaan.
Didirikan pada 1895 sebagai badan keagamaan yang secara administratif dan finansial independen dari pemerintah, Dar al-Ifta dan posisi mufti agung semakin terkait erat dengan politik Mesir dan pemerintah. []
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)