Islamabad, 6 Jumadil Awwal 1437/14 Februari 2016 (MINA) – Presiden Pakistan Mamnoon Hussain mengecam perayaan Hari Valentine, yang ia sebut sebagai festival tradisi Barat dan tidak memiliki hubungan dengan budaya Pakistan.
“Valentine juga bertentangan dengan budaya Muslim dan ini harus dihindari, terutama oleh para pelajar Muslim,” ujar Presiden Hussain, seperti disebutkan Daily Read List, Ahad (14/2).
Pernyataan itu disampaikan setelah sebuah distrik di utara-barat Pakistan melarang perayaan Hari Valentine.
Hari Valentine cukup populer di kalangan pemuda di banyak kota Pakistan. Walaupun kelompok-kelompok agama mengecam hal itu sebagai suatu dekadensi moral.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Sebuah instruksi awal pekan ini dari pemerintah daerah Kohat menunjukkan larangan perayaan Valentine di wilayahnya. Pemerintah setempat juga menginstruksikan kepada pihak polisi untuk menghentikan toko yang menjual kartu Hari Valentine dan asessoris terkait lainnya.
Sementara itu, Dewan Lokal Peshawar juga mengeluarkan statemen untuk melarang perayaan apa yang disebut sebagai hari “tak berguna” itu.
Bupati Kohat Maulana Niaz Muhammad mengatakan kepada BBC Urdu, “Hari Valentine tidak memiliki dasar hukum, dan itu bertentangan dengan agama kita, oleh karena itu dilarang di sini.” (T/P4/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi