Ramallah, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas pekan ini melakukan kunjungan ke Qatar dan Oman. Hal tersebut disinyalir dalam usaha untuk menghentikan gelombang normalisasi dengan Israel. Demikian dikutip dari kantor berita Arab Saudi Elaph, Ahad (20/12).
Pada Senin (14/12) Abbas bertemu dengan Emir Qatar Shekh Tamim bin Hamad Al Thani di Doha sedangkan pejabat senior Palestina Jibril Rajoub mengunjungi Oman.
“Mereka ingin memastikan bahwa kedua negara tersebut menolak melakukan normalisasi hubungan dengan Israel,” kata seorang pejabat senior Palestina kepada Elaph.
Syekh Tamim lantas mencuit melalui Twitter dan menyatakan akan tetap mendukung Palestina.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
“Qatar tetap berpendirian untuk mendukung Palestina dan segenap rakyatnya, untuk meraih perdamaian sesuai dengan yang disyaratkan oleh negara-negara Arab, yakni solusi dua negara dan pengakuan secara internasional,” cuitnya.
Menurut sumber di Palestina, Abbas kini mengubah strategi politik luar negeri mereka. Ketimbang terus-terusan mengecam proses normalisasi, Abbas kini rajin melakukan pembicaraan langsung dengan sejumlah pemimpin negara-negara Arab untuk meyakinkan mereka supaya membatalkan perjanjian atau niat itu sebelum Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, dilantik pada 20 Januari 2021.
Qatar dan Israel sudah bertahun-tahun memiliki hubungan tidak resmi. Mereka bertindak menjadi penengah dalam blokade darat, laut dan udara terhadap Jalur Gaza dengan cara mengirimkan bantuan uang sebesar USD10 juta setiap bulan bagi penduduk setempat.
Qatar juga mencegah upaya perlawanan terhadap kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sedangkan Oman disebut-sebut menjadi salah satu negara di Timur Tengah yang menjadi target untuk melakukan normalisasi hubungan. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza