Presiden: Pembangunan Rumah Susun Pondok Pesantren di Seluruh Indonesia

Garut, Jawa Barat, MINA – Presiden Joko Widodo meminta agar pembangunan rumah susun () pondok pesantren () untuk santri di seluruh Indonesia lebih memperhatikan kualitas serta desain bangunan luar dan interior di dalamnya.

”Pemerintah tidak hanya memperhatikan fisik bangunan rusun saja. Akan tetapi kualitas serta desain bangunan luar dan interior diperhatikan agar para santri bisa nyaman saat tinggal di rusun,” Jelas Presiden kepada wartawan usai meninjau Rusun Pondok Pesantren Darul Arqam di Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1).

“Saya kira kalau kita lihat sekarang desain bangunan (Rusun Ponpes) di luar bagus dan di dalam juga bagus. Saya lihat di sini baik,” tambahnya.

Presiden menekankan, kebutuhan hunian untuk santri di ponpes sangat penting agar mereka bisa fokus dalam menuntut ilmu. Untuk itu, ia mengatakan akan menambah jumlah hunian untuk para santri.

“Rusun (pondok pesantren) untuk santri akan kita tambah setiap tahun,” ujar Presiden yang didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy serta Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dan Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil.

Oleh karena itu, guna melihat langsung mengenai kualitas bangunan rusun yang dibangun oleh Kementerian PUPR, Presiden menyatakan dirinya akan mengecek secara langsung ke lapangan.

“Ya saya akan mengecek pembangunan rusun yang ada di pondok pesantren, sekolah- sekolah dan perguruan tinggi kualitasnya seperti apa dan kekurangannya apa untuk evaluasi ke depan,” ungkapnya.

Sementara itu, Dirjen Penyediaan Perumahan Hamid menjelaskan, Rusun Ponpes Darul Arqam dibangun di Desa Ngamplangsari Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. Adapun spesifikasi bangunan Rusun Ponpes Darul Arqam terdiri dari tiga lantai. Luas bangunan rusun adalah 13,25 meter x 37 meter dan dibangun di atas lahan seluas 1.500 meter persegi.

Sejumlah fasilitas juga telah dilengkapi agar para santri bisa tinggal dengan nyaman di rusun. Fasilitas tersebut antara lain tempat tidur bertingkat dan lemari pakaian sedang masing-masing berjumlah 108 unit. Rusun tersebut memiliki ruangan sebanyak 12 barak berukuran besar.

“Kapasitas rusun yang dibangun tahun 2018 dengan anggaran Rp 6,9 Milyar ini sekitar 216 santri. Rusun ini juga telah dilengkapi dengan listrik, air, prasarana sarana dan utilitas serta tempat tidur bertingkat beserta kasur dan lemari pakaian,’ungkapnya. (R/Sj/P1)

Mi’’raj News Agency (MINA)

 

 

 

 

 

 

 

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.