Brasilia, MINA – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, Rabu (9/7), di Istana Planalto, Brasilia yang membahas berbagai isu, termasuk gencatan senjata di Gaza, Ukraina hingga reformasi PBB.
Prabowo menegaskan adanya keselarasan pandangan antara Indonesia dan Brasil terkait berbagai isu geopolitik global, khususnya upaya penyelesaian konflik serta reformasi tata kelola internasional.
“Dalam situasi geopolitik internasional saat ini, kami sepenuhnya sejalan dengan pemikiran Presiden Lula, dan saya berharap kita dapat terus mengoordinasikan sejumlah inisiatif penting yang perlu kita ambil bersama,” ujar Prabowo dalam konferensi pers bersama Presiden Lula da Silva, Rabu (9/7), di Istana Planalto, Brasilia.
Terkait penyelesaian konflik dunia, Ia menegaskan dukungan Indonesia terhadap pendekatan Brasil dalam mendorong penyelesaian damai di berbagai wilayah konflik.
Baca Juga: Banjir Besar Terjang Texas, 161 Orang Hilang
Mengenai perang di Ukraina, Prabowo menyatakan dukungannya terhadap gagasan Brasil mengenai peran kelompok sahabat untuk mendorong gencatan senjata yang nyata.
“Mengenai Timur Tengah, sekali lagi kami sangat menghargai pendirian kuat Anda mengenai perlunya gencatan senjata segera di Gaza. Dan juga bahwa satu-satunya solusi adalah solusi dua negara, dan kami sangat menghargai pendirian kuat Anda untuk ini,” lanjutnya.
Selain itu, Prabowo juga mendukung agenda reformasi tata kelola global, khususnya dalam sistem PBB. Menurutnya, penting untuk meningkatkan representasi negara-negara besar baru di panggung internasional.
“Saya pikir kita harus memainkan peran yang lebih bertanggung jawab dan memimpin. Kita harus menggabungkan upaya kita, menyatukan suara kita untuk mendorong reformasi ini bersama negara-negara lain seperti India, Afrika Selatan, Mesir, Nigeria, Jerman, Jepang, dan Meksiko,” tuturnya. []
Baca Juga: Dorong Gencata Senjata, Trump Dua Kali Ketemu Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)