Caracas, MINA – Presiden Iran Ebrahim Raisi memulai tur diplomatiknya yang langka ke Amerika Latin pada Senin (12/6) dengan pemberhentian pertama di Caracas, di mana dia mengatakan negaranya dan Venezuela adalah “teman” dengan “musuh bersama”.
Jadwal Raisi juga akan mencakup kunjungan ke Kuba dan Nikaragua, yang bernasib seperti Iran dan Venezuela, menjadi target sanksi AS.
“Kami memiliki kepentingan yang sama, visi yang sama, dan musuh yang sama,” kata Presiden, tanpa menyebutkan secara spesifik, dalam sambutannya kepada pers bersama pemimpin Venezuela Nicolás Maduro. The New Arab melaporkan.
“Hubungan antara Iran dan Venezuela bukanlah hubungan diplomatik biasa, melainkan hubungan strategis,” tambahnya.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Teheran adalah salah satu sekutu internasional utama pemerintah Maduro, yang, seperti di Kuba dan Nikaragua, adalah sekutu Rusia, paria internasional sejak invasi ke Ukraina tahun lalu.
“Iran memainkan peran utama sebagai salah satu kekuatan penting yang muncul di dunia baru,” kata Maduro. Dia mengatakan bahwa “bersama-sama kita akan menjadi tak terkalahkan”. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka