Jakarta, MINA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Rabu (31/10) secara resmi membuka Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2018 yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran selama tiga hari hingga 2 November.
“Dengan ini, saya nyatakan Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2018 resmi dibuka,” kata Presiden sambil menabuh genderang tanda resmi dibukanya perhelatan akbar tersebut.
Presiden berharap, IIW 2018 dapat membawa Indonesia menjadi salah satu pasar infrastruktur paling dinamis di dunia, sehingga menjadi ajang pengenalan pelaku usaha jasa konstruksi dalam negeri kepada para pelaku usaha jasa konstruksi asing.
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan, perkembangan pembangunan infrastruktur sejalan dengan kebijakan Pemerintah untuk terus mengakselerasikan pembangunan infrastruktur dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Jika dilihat dengan seksama, industri konstruksi Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini berkembang pesat dengan semakin bertambahnya infrastruktur dalam negeri.
Menurut laporan World Bank Group 2018, daya saing infrastruktur Indonesia pada tahun 2018 berada pada peringkat ke-52, membaik dibanding dengan peringkat daya saing tahun 2010-2013 yang berkisar di peringkat 70-an.
IIW merupakan agenda tahunan Kadin Indonesia Bidang Konstruksi dan Infrastruktur yang pada 2018 ini merupakan tahun ke-6 penyelengaraan yang dikuti oleh 200 perusahaan dari 30 negara.
Berdasarkan pada catatan Kadin, dalam IIW 2017 telah berhasil mencapai komitmen transaksi senilai 22,7 milliar dolar Amerika Serikat dan pada tahun ini akan difokuskan kepada tujuh sektor prioritas, di antaranya Infrastruktur Energy, Rail, Port, InterTraffic, SETZ, Water dan Infrastruktur Security. (L/Sj/B05)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Mi’raj News Agency (MINA)