Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden RI Harapkan Repatriasi Pengungsi Rakhine State Dapat Diimplementasikan

Nidiya Fitriyah - Ahad, 28 Januari 2018 - 13:36 WIB

Ahad, 28 Januari 2018 - 13:36 WIB

82 Views ㅤ

IHH Bantu Anak-anak Muslim Rohingya (Foto: Worldbulletin)

Dhaka, MINA – Presiden Joko Widodo menyatakan kesiapan Indonesia untuk mendukung Bangladesh dalam mencapai target keluar dari kelompok Least Developed Countries (LDCs) tahun 2024 mendatang.

“Indonesia siap mendukung pencapaian target tersebut termasuk melalui peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan,” ujar Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh Abdul Hamid, Sabtu (27/1).

Indonesia juga menyatakan kesiapannya untuk membuka akses pasar guna meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Bangladesh. Demikian keterangan pers Setkab RI yang diterima MINA.

“Melalui pembentukan Preferential Trade Agreement,” ungkapnya.

Baca Juga: Vietnam Resmi Bergabung Sebagai Mitra BRICS

Selain itu, perkembangan situasi Rakhine State juga tak lepas dari pembicaraan keduanya. Komitmen dan perhatian tinggi akan terus diberikan pemerintah dan rakyat Indonesia untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan tersebut.

“Saya juga menyambut baik kesepakatan repatriasi pemerintah Bangladesh dengan pemerintah Myanmar. Saya harap implementasi kesepakatan dapat dilakukan secara sukarela, terhormat, dan aman,” ujar Presiden Jokowi.

Tak lupa, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan saat kunjungannya ke Bangladesh, termasuk rencana kunjungannya ke Cox’s Bazar esok hari.

“Terima kasih atas sambutan hangat Yang Mulia Presiden Abdul Hamid. Suatu kehormatan dapat melakukan kunjungan ke Bangladesh untuk pertama kalinya,” ucap Presiden Jokowi.

Baca Juga: Maladewa Sampaikan Berbelasungkawa atas Kecelakaan Pesawat India

Sementara itu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Presiden Bangladesh Abdul Hamid menyampaikan kembali bahwa Indonesia itu dekat dengan Bangladesh. “Karena Indonesia negara pertama yang mengakui kemerdekaan Bangladesh dan jasa ini tidak akan pernah dilupakan oleh rakyat Bangladesh,” kata Retno menyampaikan pesan Presiden Bangladesh.

Ke depan, ucap Retno, kedua pemimpin sepakat bahwa kerja sama ekonomi akan menjadi prioritas bagi hubungan kedua negara.

Setelah pertemuan bilateral, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyaksikan pertemuan budaya dan jamuan santap malam bersama Presiden Abdul Hamid dan Ibu Negara Bangladesh Rasyidah Khanam.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Bangladesh Rina Soemarno, serta Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Ferdy Piay. (Nidiya/RS1)

Baca Juga: Pesawat Air India Jatuh Usai Lepas Landas, Bawa 242 Penumpang

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda