Brazil, 24 Dzulqa’dah 1436/8 September 2015 (MINA) – Presiden Brasil, Dilma Rousseff mengatakan, negaranya siap menyambut kedatangan pengungsi yang sebagian besar dari Suriah, di tengah konflik Timur Tengah yang masih bergejolak menyebabkan masuknya pengungsi ke Eropa.
“Bahkan di masa-masa sulit krisis seperti sekarang, kami tetap akan menyambut para pengungsi dengan tangan terbuka,” kata Presiden Rousseff dalam pesannya saat memperingati hari Kemerdekaan Brazil, Senin (7/9), demikian Press TV melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Rousseff menyatakan, kesediaan pemerintah dalam menerima para pengungsi yang keluar dari tempat asal mereka, ingin datang ke sini untuk bekerja dan memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran Brasil.
Presiden membuat referensi gambar yang menunjukkan kematian tragis seorang balita Suriah Aylan Kurdi, yang tubuhnya terdampar tak bernyawa di sebuah pantai Turki beberapa hari lalu.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Sebuah gambar yang mengerikan dari seorang anak yang tidak bersalah,menyentuh kita semua dan sebuah teguran yang diperlihatkan ke seluruh dunia,” ujar Rousseff.
Krisis Eropa
Dalam beberapa bulan terakhir, Eropa telah menghadapi masuknya para pengungsi, terutama yang berasal dari negara konflik seperti Suriah, Irak, dan Afghanistan.
Sebagian besar para pengungsi berdatangan ke Italia, Yunani, dan menuju ke negara-negara kaya di Eropa melalui negara-negara Eropa Timur dan Balkan, seperti Makedonia, Serbia, dan Hungaria.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Hampir 340.000 pengungsi mencapai perbatasan Uni Eropa, selama tujuh bulan terakhir pengungsi meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 123.500 orang, menurut kantor perbatasan blok Frontex.(T/een/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan