Khartoum, 23 Rabi’ul Akhir 1438/22 Januari 2017 (MINA) – Dalam Rangka memperkuat kerjasama bilateral antara kedua negara, Presiden Sudan Omar Hasan Ahmad Al-Bashir dijadwalkan akan melakukan lawatan resminya ke Rusia pada awal musim panas nanti.
Menteri Luar Negeri Sudan Prof. Dr. Ibrahim Ahmed Ghandour, mengatakan, kunjungan itu bertujuan untuk memperkuat kerjasama di bidang ekonomi dan politik antar kedua negara.
“Serta akan menandatangani beberapa perjanjian penting lainnya,” kata Ahmed Ghandour kepada wartawan di Khartoum, Sabtu sore (21/1), sebagaimana diberitakan Kantor Berita Nasional Sudan SUNA.
Dia menjelaskan, sebelumnya kedua negara sudah membuat komite kerjasama antara kedua negara untuk menjembatani kerjasama di berbagai bidang yang saling menguntungkan.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Menlu Sudan juga menjelaskan hubungan kedua negara saat ini semakin kuat, di mana Rusia salah satu pendukung utama dari Sudan di dewan keamanan PBB dan Organisasi Internasional lainnya.
Sebagaimana diketahui, hubungan diplomasi antara Sudan dan Rusia sudah lama terjalin, bahkan keduanya sudah menjalin kerjasama pada 1956, saat Rusia masih bersatus Uni Soviet, sebelum resmi menjadi negara Republik Rusia pada 1991.
Sedangkan kerjasama pada bidang perdagangan dan ekonomi kedua negara di berbagai bidang dimulai pada 1998, kerjasama di bidang pendidikan dan kebudayaan sudah terjalin pada 1996, saat Pemerintah Rusia memberikan beasiswa pendidikan kepada para calon mahasiswa Sudan di berbagai perguruan tinggi di Rusia.
Sebagaimana informasi dari Koresponden MINA di Sudan, saat ini beberapa perusahaan Rusia sudah mulai melirik dan menanamkan investasinya di Sudan, seperti di bidang energi terutama minyak dan tambang, di berbagai wilayah yang ada di Sudan serta.
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok
Bahkan pada akhir tahun 2014 lalu secara khusus Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengunjungi Sudan untuk menjajaki kerjasama antar kedua negara terutama dalam pengembangan kerjasama di bidang militer. (L/K02/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza