Johannesburg, Afrika Selatan, 28 Sya’ban 1436/15 Juni 2015 (MINA) – Presiden Sudan Omar Al-Bashir meninggalkan Johannesburg pada Senin menuju Khartoum, menurut sumber diplomatik Sudan.
Sebelumnya, pengadilan tinggi Afrika Selatan mengeluarkan perintah untuk mencegah Presiden Sudan meninggalkan negara itu atas dasar permintaan Pengadilan Pidana Internasional (ICC).
Sumber yang bicara dalam status anonimitas kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), mengatakan, Bashir pergi dengan pesawat kepresidenan Sudan dari bandara militer di Johannesburg dan sedang dalam perjalanan kembali ke Khartoum, Sudan.
Pada tahun 2009, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan Bashir dengan tuduhan melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di wilayah Darfur, Sudan.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Presiden Sudan yang telah berkuasa selama lebih 25 tahun, menolak mengakui pengadilan tersebut yang menurutnya adalah “alat imperialis yang diarahkan melawan negaranya dan melawan Afrika”.
Sebelumnya, Bashir berada di Afrika Selatan untuk mengikuti pertemuan puncak KTT Uni Afrika ke-25 atas undangan negara itu. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa