Mamuju, MINA – Presiden Joko Widodo pada Selasa (19/1) meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) yang hancur akibat gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene pekan lalu.
Dalam kesempatan itu, Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, dan Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar.
Di lokasi tersebut, tampak hampir seluruh bagian bangunan hancur luluh lantak. Sejumlah alat berat dan truk juga masih tampak disiagakan di lokasi untuk membersihkan dan mengangkut puing-puing reruntuhan bangunan. Demikian dikutip dari siaran pers Sekretariat Kabinet RI.
Pemerintah pusat, ujar Presiden, akan membantu pembangunan kembali gedung-gedung pemerintahan yang rusak.
Baca Juga: Menag RI Buka BAZNAS International Forum untuk Palestina
“Untuk gedung-gedung pemerintah yang roboh setelah diaudit nanti segera pemerintah pusat akan bangun kembali,” katanya, seperti dikutip dari Republika.
Sementara itu, berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB per 18 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, tercatat 84 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut.
Di Kabupaten Majene sebanyak 11 orang meninggal dunia, 64 orang luka berat dan 4.421 orang mengungsi.
Kemudian di Kabupaten Mamuju sebanyak 73 orang meninggal dunia, 189 orang luka berat dan 15.014 orang menungsi.
Baca Juga: Masjid Pantai Bali Gelar Lomba Omplok Layar Tunjukkan Solidaritas Palestina
Gubernur Sulbar telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi selama 14 hari yang terhitung dari tanggal 15 Januari 2021 sampai 28 Januari 2021. (R/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Market Day Festival Baitul Maqdis Meriahkan BSP 2024 di Samarinda