Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PRESIDEN TURKI: AS BANTU SENJATA KELOMPOK TERORIS DI SURIAH

Rudi Hendrik - Jumat, 24 Oktober 2014 - 03:28 WIB

Jumat, 24 Oktober 2014 - 03:28 WIB

787 Views

ERDOGAN
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto: AA)
<a href=

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto: AA)" width="300" height="203" /> Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto: AA)

Riga, Latvia, 30 Dzulhijjah 1435/24 Oktober 2014 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah memberikan senjata kepada kelompok bersenjata di Suriah, di mana pemerintah mencap kelompok sebagai “teroris”.

Dalam konferensi pers di Riga bersama Presiden Latvia Andris Berzins, Kamis (23/10), Erdogan mengatakan, AS telah mempersenjatai Partai Persatuan Demokrasi atau PYD yang menurutnya berafiliasi dengan Partai Buruh Kurdistan  atau PKK.

PKK dianggap sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Partai Persatuan Demokrasi sedang berjuang melawan militan kuat ISIS yang berusaha menguasai kota perbatasan Suriah, Kobane, sejak pertengahan September lalu.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

“Kami telah mengatakan, ada komandan PKK di jajaran pertempuran PYD di Suriah,” kata Erdogan. “Kami telah mengatakan, setiap bantuan AS akan jatuh ke kelompok organisasi teroris.”

AS sebelumnya telah melakukan penerjunan bantuan 27 bundel senjata, amunisi dan pasokan medis ke Partai Persatuan Demokrasi pada Senin.

Namun ISIS yang menjadi lawan PYD justeru mendapatkan sebagian senjata, sebagaimana yang dinyatakan oleh militan dalam situs web-nya.

“Sebagian dari senjata-senjata disita oleh ISIS,” kata Erdogan. “Tapi sisanya, disita oleh organisasi teroris lainnya, PYD. Turki tidak pernah bersandar kepada bantuan militer tersebut dan AS melakukan itu meskipun Turki menentangnya.”

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Kota perbatasan Kobane yang juga dikenal Ayn Al-Arab, saat ini di bawah kendali Unit Perlindungan Rakyat, sayap bersenjata Partai Persatuan Demokrasi.

Kota perbatasan Suriah-Turki telah menjadi medan pertempuran sengit antara kelompok-kelompok Kurdi dan ISIS sejak pertengahan September.

Presiden Turki meminta pemerintah AS untuk memahami “dilema” di Kobane.

Kobane tidak strategis bagi AS,” katanya. “Ini bisa menjadi strategis bagi kami saja. Dan juga, Turki saat ini menampung semua warga sipil yang melarikan diri dari kota. Tidak ada warga sipil di sana.”

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Diperkirakan 1,5 juta pengungsi Suriah, termasuk sekitar 200.000 dari Kobane, tinggal di kamp-kamp pengungsi di seluruh Turki.

Erdogan mengatakan kelompok Suriah harus dibantu oleh tentara Suriah sendiri dan pejuang Peshmerga dari Pemerintah Otoritas Kurdi di Irak Utara. (P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Palestina
Amerika
Internasional
Internasional
Internasional