Ankara, 15 Sya’ban 1437/23 Mei 2016 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Ahad (22/5) menerima pengunduran diri Perdana Menteri Ahmet Davutoglu dan kabinetnya, setelah partai berkuasa memilih ketua baru.
Namun, Erdogan meminta agar Davutoglu dan anggota kabinetnya tinggal di pos mereka sampai pemerintah baru terbentuk, demikian Anadolu Agency memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebelumnya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) berkuasa mengadakan kongres luar biasa dan memilih Menteri Transportasi, Maritim, dan Komunikasi Binali Yildirim sebagai ketuanya.
Yildirim, 60, merupakan calon tunggal untuk menjalankan kepemimpinan partai. Ia mengumpulkan 1.405 dari 1.411 suara dalam pemilihan yang digelar di Arena Sports Hall di Ankara pada Ahad. Dari 1.411, enam suara dinyatakan tidak sah.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Davutoglu telah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dari tahun 2009 hingga Agustus 2014, ketika ia terpilih sebagai ketua partai dan kemudian Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan terpilih sebagai presiden Turki.
Davutoglu menjadi ketua kedua Partai AK setelah 13 tahun Erdogan sebagai pemimpin.
Pada tanggal 5 Mei, Davutoglu mengumumkan bahwa ia tidak akan berdiri lagi bersama pimpinan Partai AK.
Yildirim yang juga termasuk pendiri partai pada Agustus 2001, telah menjabat sebagai Menteri Transportasi di lima pemerintah Turki di bawah Perdana Menteri Abdullah Gul, Erdogan dan Davutoglu. (T/P001/R05)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)