Jeddah, MINA – Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi mendesak Arab Saudi untuk campur tangan menghentikan dukungan Uni Emirat Arab (UEA) bagi separatis selatan yang berjuang untuk menguasai kota kunci selatan Aden dan sekitarnya.
Pernyataan muncul Kamis (29/8) setelah pejabat Yaman menuduh UEA melancarkan serangan udara terhadap pasukan pemerintah dalam mendukung separatis Dewan Transisi Selatan (STC) yang menewaskan puluhan orang.
Pertempuran sengit dalam beberapa pekan terakhir antara pasukan Hadi dan separatis STC telah membuka front baru dalam perang yang berlarut-larut di Yaman. Padahal, kedua belah pihak sebelumnya bersekutu dalam koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi-UEA melawan pemberontak Houthi yang menguasai utara negara itu.
Menteri Informasi Yaman Moammar Al-Eryani mengatakan pada Kamis bahwa serangan udara UEA di Aden dan sekitarnya, serta di Zinzibar, ibu kota provinsi Abyan, menewaskan 40 pejuang dan melukai 70 warga sipil, demikian Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Yaman mengatakan di Twitter bahwa lebih dari 300 orang tewas dan terluka oleh serangan udara UEA. Korban jiwa tidak dapat diverifikasi secara independen. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata