Riyadh, 6 Sya’ban 1436/24 Mei 2015 (MINA) – yaman/">Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi tidak akan menghadiri pembicaraan damai di Jenewa mendatang yang dimediasi oleh PBB.
Hal itu dikarenakan oposisi bersenjata Yaman, milisi Houthi, tidak menarik diri dari kota yang mereka diduduki, termasuk ibu kota Shanaa, Al Arabiya melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Juru bicara Kepresidenan Yaman, Rageh Badi mengatakan, Hadi telah mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, di mana ia menguraikan serangkaian tuntutan yang harus dipenuhi sebelum menghadiri pembicaraan.
Presiden menuntut implementasi penuh Resolusi Dewan Keamanan PBB 2216.
Resolusi April itu menyerukan milisi Houthi untuk menyerahkan wilayah yang mereka sita dan menyerahkan senjata yang mereka ambil dari tentara dan lembaga negara lainnya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Secara terpisah, serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi menyerang milisi Houthi di bandara Al Hudeida, Sabtu (23/5).
Pesawat-pesawat tempur koalisi juga menyerang milisi yang setia kepada presiden terguling Ali Abdullah Saleh. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata