Wilson County, Texas, MINA – Seorang pria bersenjata api memasuki sebuah gereja kecil di tenggara Texas, Amerika Serikat, lalu melepaskan tembakan kepada jemaah, menewaskan sedikitnya 26 orang dan melukai banyak lainnya.
Penembakan tersebut terjadi di Gereja First Baptist di Sutherland Springs, Wilson County, sekitar 40 mil (65 km) timur San Antonio, Ahad (5/11).
Tersangka melarikan diri dari tempat kejadian menggunakan sebuah kendaraan.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Menurut media lokal dan Sersan Robert Murphy, juru bicara kantor Sheriff Guadalupe County, pelaku kemudian terbunuh sekitar 12 mil jauhnya di negara bagian tetangga Guadalupe.
Pihak berwenang tidak mengungkapkan identitas tersangka maupun motifnya. Demikian BD News24 memberitakannya yang dikutip MINA.
Sheriff Wilson County Joe Tackitt mengatakan kepada CNN bahwa setidaknya 26 orang terbunuh, sementara Letnan Gubernur Texas Dan Patrick mengatakan kepada Fox News bahwa setidaknya 25 orang tewas dan 30 lainnya cedera.
Pembantaian tersebut terjadi beberapa pekan setelah seorang penembak jitu membunuh 58 orang di sebuah konser outdoor di Las Vegas, penembakan paling mematikan dalam sejarah AS modern.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Berbagai penembakan tersebut telah memicu perdebatan nasional selama bertahun-tahun mengenai apakah akses mudah mendapatkan senjata api berperan besar terhadap tren tersebut. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun