Islamabad, MINA – Pada Oktober tahun lalu, Usman Arshad berangkat dari kampung halamannya di timur laut Pakistan untuk melakukan apa yang Ia inginkan sejak lama.
Selama enam bulan berikutnya, tidak terpengaruh oleh dinginnya angin dan panas yang menyengat, Arshad berjalan sekitar 5.400 kilometer (3.350 mil) melintasi empat negara untuk memenuhi mimpinya menunaikan haji. Anadolu Agency melaporkan, Selasa (27/6).
“Saya sangat senang. Itu adalah impian saya untuk berjalan jauh ke Ka’bah,” kata Arshad pria berusia 26 tahun.
Arshad memilih untuk berjalan kaki karena dengan itu, Ia merasa lebih dekat dengan Tuhan. Lebih bersyukur melihat keindahan alam yang menakjubkan, dari pegunungan hingga hamparan pasir yang ditemuinya di jalan.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Seluruh perjalanannya didokumentasikan di akun media sosialnya.
Dalam videonya, Ia terlihat berjalan dengan susah payah di sepanjang jalan yang tampaknya tak berujung, dengan payung di satu tangan, ransel besar tersampir di bahunya membawa pakaian dan kebutuhan lainnya seperti tenda, obat-obatan, buah-buahan kering, elektronik, dan dokumen perjalanan.
Ketika Arshad memilih meninggalkan rumahnya untuk ibadah haji dengan berjalan kaki, ayahnya awalnya menentang rencananya itu, menyarankan untuk mengambil pilihan perjalanan udara yang lebih nyaman dan aman.
Arshad bersikukuh dan akhirnya meyakinkan ayahnya, yang juga membantu membiayai perjalanannya, sekitar 2 juta rupee Pakistan atau sekitar 7.000 dolar.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Ini bukan perjalanan pertamanya, setelah berjalan dari Okara ke perbatasan dengan China di utara Pakistan tahun sebelumnya.
Perjalanan itu, yang menurut Arshad adalah perjalanan untuk perdamaian, membuatnya menempuh jarak sekitar 1.270 kilometer (780 mil) dalam 34 hari.
“Karena saya telah melakukannya di Pakistan, saya yakin bisa berjalan jauh ke sini untuk haji juga,” katanya. (T/Hju/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional