Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis Muslimah Ingatkan Masyarakat Waspada Promosi Pornografi Via Makanan

Fauziah Al Hakim - Rabu, 12 Oktober 2016 - 17:35 WIB

Rabu, 12 Oktober 2016 - 17:35 WIB

642 Views ㅤ

Bogor, 11 Muharram 1438/12 Oktober 2016 (MINA) – Terkait maraknya makanan dan kafe yang menyuguhkan pornografi, ini merupakan salah satu kondisi yang sangat memprihatinkan, sebagai tantangan generasi muda dan juga para orang tua, serta para pendidik formal di sekolah.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Aktivis Muslimah Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Maghfiroh, Rabu (12/10). “Kita telah dikepung dari segala penjuru baik fisik maupun psikis,” ujarnya saat kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia mencontohkan Bikini (Bihun Kekinian) adalah salah satu model promosi pornografi via makanan. “Kalau kafe, model promosi pornografi terang-terangan. Biasanya orang lebih tertarik dan akan tersimpan memorinya dengan kuat,” tutur Maghfiroh.

Magfiroh mengingatkan masyarakat sebagai konsumen harus lebih waspada tidak hanya memerhatikan komposisi yang terkandung dalam makanan tersebut, tapi juga harus memerhatikan kemasannya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini

“Adakah sesuatu yang mencurigakan baik gambar maupun tulisannya. Selain itu, sebagai umat Islam kita harus selalu berdoa ketika makan, juga merutinkan dzikir pagi dan petang supaya selalu dijaga Allah dari segala macam bahaya,” tuturnya.

Ia menjelaskan, sebagai Muslim dan Muslimah harus ingat, bahwa Rasulullah telah menjelaskan tentang bagaimana semestinya menjaga pandangan mata dari kemaksiatan. Seperti firman Allah dalam Al-Quran surah An-Nur ayat 30-31 tentang menjaga pandangan dan kemaluan.

Selain itu, di dalam hadits juga disebutkan, bahwa bisa terjadi zina mata, yaitu melihat sesuatu yang dilarang Allah, seperti pornografi contohnya.

Menurut Magfiroh, pemerintah harus lebih gencar lagi untuk merazia dan melarang produk yang dapat membahanyakan generasi  yang akan datang.

Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah

“Kita pun dapat ikut serta membantu langkah pemerintah tersebut, misalnya dengan melaporkan ke pihak berwajib, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, atau mengingatkan di media sosial supaya  masyarakat waspada,” ujarnya. (L/P006/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam

Rekomendasi untuk Anda

Feature
Indonesia
Indonesia
Kolom
Eropa
Indonesia