Tangerang Selatan, MINA – Salah satu Program Prioritas Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) adalah Percepatan Ekspor UKM Industri Halal ang ytelah ditindaklanjuti berbagai Pemangku Kepentingan.
Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menyampaikan, potensi pengembangan fesyen muslim Indonesia yang sangat besar dan harus disadari oleh seluruh pihak, sehingga Indonesia bisa menjadi pemain utama dan menjadi kiblat fesyen muslim dunia.
“Peluang dan potensi yang kita miliki sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia harus kita sadari, sudah sewajarnya jika kita memiliki visi menjadi pusat fesyen muslim global. Apalagi populasi muslim dunia akan terus bertumbuh. Pada tahun 2030, diprediksi 26 persen penduduk dunia beragama Islam,” kata Ma’ruf yang juga Ketua Harian KNEKS, dalam keterangan tertulis diterima MINA, Selasa (25/10).
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan, bahwa acara JMFW melibatkan 144 desainer muda dengan lebih dari 1.000 koleksi fesyen muslim. Selain peragaan fesyen muslim, terdapat juga business matching dan sudah terkonfirmasi buyer dari beberapa negara yang akan menjalin kontrak bisnis dengan brand fesyen muslim Indonesia.
“JMFW 2022 berhasil membukukan transaksi dagang sekitar Rp266,6 miliar dari 16 negara antara lain Malaysia, Yaman, Portugal, Nigeria, Spanyol, dan lain-lain, yang menandakan kepercayaan pasar global terhadap produk fesyen muslim Indonesia,” imbuh Zulkifli dalam penutupan JMFW 2022.
“Disektor Fesyen Muslim, Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia menyelenggarakan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST),” kata Putu Rahwidhiyasa, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah, ME KNEKS.
Kementerian Perdagangan bersama KADIN menyelenggarakan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW). Para desainer yang berpartisipasi dalam acara tersebut, adalah desainer yang sudah melalui proses inkubasi dan kurasi, sehingga memiliki daya saing produk fesyen muslim yang sesuai dengan permintaan pasar global.
KNEKS aktif berkolaborasi dengan berbagai Kementerian dan Lembaga melalui Kelompok Kerja Indonesia Halal Export Incorporated yang sudah dibentuk dalam Rapat Pleno KNEKS Mei 2022.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
“Salah satu upaya yang kami sinergikan adalah pembukaan akses pasar fesyen muslim, diantaranya mempertemukan eksportir dengan buyer melalui event IN2MOTIONFEST dan JMFW,” ujar Putu.
Selain itu, KBRI Malaysia dan Kemendag sedang mempersiapkan House of Fesyen Muslim Indonesia melalui Nusantara Fashion House di Malaysia yang akan diluncurkan akhir tahun 2022 ini.
“Dalam penutupan JMFW dilakukan penandatangan MoU kerja sama antara Usahawan Nusantara Venture Sdn, dengan 14 peserta JMWF 2022 untuk mewujudkan Nusantara Fashion House,” lanjut Putu.
Acara IN2MOTIONFEST mengangkat tema “Local Product, Global Look” yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 5 – 9 Oktober 2022 sebagai bagian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022. Sedangkan JMFW tahun ini mengangkat tema “From Local Wisdom to Global Inspiration” dan diselenggarakan pada 20 – 22 Oktober 2022 di ICE BSD Tangerang Selatan bersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) 2022.
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
Kelompok Kerja (Pokja) Indonesia Halal Export Incorporated KNEKS dengan Koordinator Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI sebagai Wakil Koordinator, dan beranggotakan pejabat Eselon 1 dari 13 Kementerian/Lembaga.
Pokja memberikan dukungan enabler bagi eksportir produk halal yang terbagi menjadi 4 kategori, yaitu Akses Pasar, Inkubasi & Produksi Produk Halal, Pembiayaan & Pembayaran Syariah, serta Perjanjian Perdagangan & MRA Sertifikasi Halal. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.