Makassar, MINA – Upaya meningkatkan layanan haji terus diperkuat. Usai melantik 23 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar 1446H/2025M, Kepala Badan Pengelola Haji (BP Haji) Moch. Irfan Yusuf, yang akrab disapa Gus Irfan, langsung turun mengawasi pelaksanaan uji menu (meal test) katering penerbangan, dengan fokus utama pada kebutuhan gizi jamaah lanjut usia.
Prosesi pelantikan PPIH berlangsung di Aula Wisma Shafa, Asrama Haji Makassar, Jumat (25/4), dipimpin oleh Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama (Kemenag) RI, Akhmad Fauzin, mewakili Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Dalam kesempatan itu, Gus Irfan secara langsung meninjau beragam menu makanan yang akan disajikan selama perjalanan udara oleh maskapai Garuda Indonesia.
Menu yang diuji mencakup hidangan utama hingga makanan ringan pendamping, disiapkan untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 15.000 jemaah dari delapan provinsi, termasuk Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Papua.
Baca Juga: Stan MHM di IBF 2025 Jadi Wadah Remaja Belajar Menulis Konten Humanis dan Berdaya
“Meal test ini sangat krusial, khususnya untuk jemaah lansia. Katering harus memperhatikan asupan bergizi seperti bubur, vitamin, mineral, dan karbohidrat. Makanan harus mudah dicerna, mengandung cukup energi, serta tahan dalam kondisi perjalanan panjang,” ujar Gus Irfan kepada awak media.
Ia menekankan, kualitas, kandungan nutrisi, serta keamanan makanan menjadi prioritas utama dalam menjaga kesehatan jemaah selama perjalanan panjang menuju Tanah Suci.
Gus Irfan juga menegaskan, seluruh menu telah tersertifikasi halal dan dirancang agar sesuai dengan cita rasa mayoritas jemaah Indonesia.
“InsyaAllah semua menu aman, halal, dan sesuai dengan lidah orang Indonesia,” tambahnya.
Baca Juga: Majelis Hukama Muslimin Gaungkan Seruan Persatuan Umat Ahlul Qiblat di IBF 2025
Embarkasi Makassar tahun ini akan memberangkatkan 15.546 jamaah haji dalam 41 kloter. Para jamaah berasal dari delapan provinsi di wilayah timur Indonesia, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Dengan langkah tersebut, diharapkan seluruh jemaah, terutama lansia, dapat menunaikan ibadah haji dengan kondisi fisik yang prima sejak keberangkatan hingga tiba di Tanah Suci.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Hukama Muslimin Raih Stan Terbaik di Islamic Book Fair 2025