Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produk Bernilai Tinggi Bangkitkan Industri Indonesia

sajadi - Kamis, 13 Desember 2018 - 18:36 WIB

Kamis, 13 Desember 2018 - 18:36 WIB

10 Views

Jakarta, MINA– Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing industri Indonesia dalam menghadapi era digital dan Revolusi Industri ke-empat (Industri 4.0) adalah dengan menciptakan dan membuat produk yang bernilai tambah tinggi, unik dan masuk dalam rantai pasokan dunia.

Hal tersebut diungkapakan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN)/Kepala Bappenas Bambang  Brodjonegoro dalam paparannya di “Seminar Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional: Strategi Penguatan Klaster Industri dan Balai Latihan Kerja” di Jakarta, Kamis (13/12).

“Semakin umum produk yang kita buat, maka semakin tidak laku, maka harus unik produknya,bernilai tinggi dan menjadi rantai pasokan dunia,” kata Bambang.

Menurut bambang, tidak perlu meniru produk industri negara lain seperti Korea dengan industri smartphonenya, tapi cukup mengeksplore produk andalan yang berasal dari negara sendiri.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Bambang melihat, industri pengolahan makanan sangat berpotensi besar menjadi produk andalan Indonesia,seperti mie instan dan permen kopi yang sudah dikonsumsi dunia. Padahal negara lain mampu membuat produk yang seperti itu, namun mereka mengakui bahwa produk asal Indonesia lebih baik dan unik.

Selain itu, berkembangnya Industri Makanan juga akan membesarkan Industri Agriculture sehingga dapat mensejahterakan para petani dan nelayan yang diketahui menjadi profesi sebagian besar penduduk Indonesia.

Oleh sebab itulah, untuk menciptakan produk yang seperti itu, maka diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan mampu memberikan sumbangan kreatifitas kepada sektor industri.

“Tidak harus tenaga kerja yang sudah mendapatkan gelar master atau doktor, namun merekalah yang mempunyai kreatifitas dan inovasi yang akan berguna bagi perkembangan perusahaan atau industri nasional,” jelas menteri.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Maka dari itu, Pendidikan Vokasi seperti Balai Latihan Kerja, Politehnik, dan Pemagangan  harus terus diperbaiki melalui perbaikan kurikullum serta kerjasama dengan dunia industri.

Menurut Bambang ada lima industri yang akan menjadi fokus pemerintah menuju Indonesia maju 2045 seperti, Industri Makanan, Otomotif, Textile dan Pakaian, Elektronik, serta Kimia.

Dengan berkembangya Industri Nasional maka ekspor produknya juga akan melimpah, sehingga meningkatkan devisa negara yang berdampak positif bagi perkembangan ekonomi. (L/Sj/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Ekonomi