Abu Dhabi, 5 Syawwal 1437/10 Juli 2016 (MINA) – Industri produk kecantikan halal saat ini tengah berkembang pesat di Uni Emirat Arab (UEA), mencapai angka 24 miliar Dolar AS (senilai 316 triliun rupiah).
Perusahaan kosmetika halal terus berkembang pesat mencapai 24 miliar Dolar AS, dan tumbuh secara eksponensial,” kata Ashok Puri, distributor produk halal terkemuka di negara itu, media lokal 7days pada Ahad (10/7/2016) menyebutkannya.
Menurutnya, kaum wanita di negara itu telah membelanjakan uang mereka untuk perawatan kecantikan halal sebagai alternatif utama.
“Wanita kini telah menjadi lebih berpendidikan dan lebih cerdas, mereka ingin memilih produk mereka yang lebih aman dan tenang, dari uang belanja mereka,” ujarnya.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Ia manambahkan, konsumen kini sudah benyak menyadari pentingnya produk yang benar-benar halal.
Peningkatan jumlah merek halal yang bermunculan di Timur Tengah, Inggris, dan Amerika Serikat terus meningkat. Konsumen wanita Muslimah hanya ingin memperoleh jaminan dan informasi bahwa produk mereka aman untuk digunakan.
“Saya, untuk yang satu ini, lebih suka menggunakan produk halal untuk make-up yang saya gunakan setiap hari. Kosmetika cenderung menembus ke dalam kulit atau kita mungkin mengkonsumsinya, maka diperlukan jaminan kehalalannya,” kata pengguna jejaring sosial, Wafa Yehya.
Konsumen wanita perlu terus berhati-hati sebab beberapa make-up dan produk dikhawatirkan mengandung gelatin, keratin dan kolagen babi, yang dapat menyerap ke dalam kulit.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
“Jika produk menggunakan bahan-bahan halal, maka kita dapat menggunakannya dengan ketenangan pikiran,” ujar Wafa Yehya. (T/P4/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?