Jakarta, 14 Jumadil Akhir 1437/23 Maret 2016 (MINA) – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.500 tenaga kerja dengan minat investasi sebesar US$ 30 juta (setara dengan Rp 375 miliar dengan kurs dolar AS Rp 12.500) dari investor Taiwan yang berencana untuk ekspansi bisnis ke Indonesia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menyampaikan bahwa Indonesia dipandang sebagai negara yang prospektif untuk berinvestasi, sehingga mendorong investor Taiwan untuk melakukan ekspansi bisnis ke Indonesia.
“Perusahaan sudah menyampaikan keseriusannya berinvestasi di Indonesia, mereka akan membangun pabrik tas di Jawa Barat dengan luas lahan yang cukup luas, sekitar 23 hektar”, ujarnya dalam keterangan resmi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (23/3)
Menurut Franky, perusahaan tersebut telah memiliki pabrik di Tiongkok dan Vietnam untuk memproduksi tas beberapa klien, di antaranya produk-produk tas olahraga, tas kamera serta brand koper ternama lainnya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Dengan meningkatnya daya beli kelas menengah Indonesia, produk-produk yang dihasilkan oleh investor akan memiliki pasar yang cukup prospektif di Indonesia,” ujarnya.
Sejalan dengan program Presiden Joko Widodo untuk menciptakan dua juta lapangan kerja, proyek pembangunan pabrik tas ini diharapkan dapat menghasilkan multiplier effect bagi masyarakat sekitar.
“Akan ada multiplier effect dari pembangunan pabrik tersebut, sehingga perekonomian daerah akan tergerak dan menyerap tenaga kerja lebih banyak dari yang dibutuhkan perusahaan,” lanjut Franky.
Sementara Kepala Bidang investasi Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Mohamad Faizal menyatakan, perwakilan BKPM di Taiwan terus aktif mempromosikan Indonesia sebagai lokasi investasi kepada beberapa pelaku usaha Taiwan di sektor padat karya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Untuk mendukung program dua juta lapangan kerja setiap tahunnya, kami aktif bertemu dengan beberapa pengusaha di industri padat karya di Taiwan untuk berinvestasi di Indonesia. Selanjutnya, kami akan memfasilitasi perusahaan mengantisipasi kendala-kendala yang dihadapi agar segera merealisasikan minat tersebut,” pungkasnya. (L/P010/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon