Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produsen Yoghurt Ternama AS Sampaikan Minat Investasi

IT MINA - Rabu, 16 Maret 2016 - 12:37 WIB

Rabu, 16 Maret 2016 - 12:37 WIB

248 Views

Foto: Rmol.com
Foto: Rmol.com

Foto: Rmol.com

Jakarta, 7 Jumadil Akhir 1437/ 16 Maret 2016 (MINA) – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan, masuknya minat investasi dari produsen Yoghurt ternama tersebut berdampak positif untuk menambah variasi sektor investasi yang masuk dari negeri paman sam tersebut.

“Kami berharap mereka dapat segera meningkatkan minat tersebut menjadi komitmen investasi serta merealisasikannya. Dengan berkembangnya jumlah kelas menengah di kota-kota besar di Indonesia, konsumsi dairy product seperti keju dan yoghurt tentu juga ikut meningkat,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (16/3).

Franky mengatakan, upaya pemasaran investasi yang dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal direspons positif oleh investor Amerika Serikat. Kantor perwakilan BKPM di New York aktif melakukan kegiatan promosi investasi untuk menjaring minat investasi di wilayah akreditasinya.

“Untuk Amerika Serikat, industri makanan dan minuman memang menjadi salah satu sektor yang didorong untuk mengimbangi sektor pertambangan dan migas yang masih mendominasi,” paparnya.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Lebih lanjut pihaknya menyebutkan, minat investasi yang masuk dari Amerika Serikat tersebut dapat berkontribusi positif pada capaian realisasi investasi sektor industri makanan yang sedang didorong oleh BKPM.

Investasi produk Yoghurt ini akan dikawal oleh kantor perwakilan BKPM di New York dan tim Marketing Officer wilayah Amerika yang bekerjasama dengan perwakilan RI setempat,” imbuhnya.

Dari data BKPM tahun 2015, realisasi investasi industri makanan dan makanan yang masuk dalam sektor prioritas padat karya tercatat Rp 43,5 triliun terdiri dari 2.185 proyek dan menyerap 178.795 tenaga kerja. Investasi sektor makanan dan minuman terbukti mendominasi dari total keseluruhan investasi yang masuk di sektor padat karya sebesar Rp 55 triliun. (L/P010/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Rekomendasi untuk Anda

Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada awak media, usai menghadiri CEO Roundtable Forum, London, pada Kamis 21 November 2024. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia