Boyolali, MINA – Prof. Dr. Abd Al-Fattah El-Awaisi, guru besar bidang Baitul Maqdis dan hubungan internasional mengatakan, ulama sangat berperan dalam mengusir penjajah suatu bangsa.
“Bangsa Indonesia ketika dijajah Portugis, Belanda, Jepang, siapa yang memimpin perlawanan? Ya para ulama dari pondok pesantren dan cendekiawan muslim,” ujar Prof El-Awaisi dalam Seminar Geopolitik Baitul Maqdis Antara Peluang dan Tantangan di Ma’had ‘Aly Darusy Syahadah Simo, Boyolali, Jateng, Senin (24/11).
Demikian juga di Aljazair, yang memimpin perlawanan menghadapi penjajah, Prancis, adalah para ulama. Sehingga kolonialisme Prancis di Aljazair yang berlangsung selama 130 tahun, akhirnya dapat merdeka.
“Ulama dan cendekiawanlah yang merancang pembebasan suatu bangsa terjajah. Demikian pula Baitul Maqdis yang saat ini terjajah oleh Zionis, tidak ada pilihan kecuali kecuali melawan, dan itu mestinya dimotori oleh para ulama,” lanjutnya di hadapan sekitar 500 mahasiswa dan asatidz ma’had tersebut.
Baca Juga: Pemkab Lumajang Tetapkan Tanggap Darurat Sepekan, Gunung Semeru Level IV Awas
Sayangnya, lanjutnya, tidak banyak ulama saat ini yang secara khusus dan intensif merancang pembebasan Baitul Maqdis dan Masjidil Aqsa.
“Bagaimana mungkin dapat membebaskannya, sedang rancangan saja tidak ada?,” ujarnya mempertanyakan.
Rancangan itu ada di dalam Al-Quran dan Hadits. Terutama pada Surat Al-Isra sebagai master plane-nya, imbuhnya.
Kehadiran Prof El-Awaisi dari Inggris tempatnya mengajar, ke Indonesia atas permintaan Aqsa Working Group (AWG) sebagai nara sumber Saladin Camp VI Daurah Baitul Maqdis di Islamic Center Asrama Haji Semarang, Jumat-Ahad, 21-23 November 2025. []
Baca Juga: Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki Meningkat, Badan Geologi Imbau Warga Waspada
Mi’raj News Agency (MNINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic