Muhajirun, MINA – Prof. Dr. Syaikh Mahmoud Anbar, guru besar Universitas Islam Gaza, Palestina, menegaskan, Masjidil Aqsha akan terbebas dengan berjamaahnya kaum Muslimin.
“Wajib bagi kaum Muslimin berpegang teguh pada Islam dan larangan berpecah belah, terutama untuk pembebasan Masjidil Aqsha,” ujarnya dalam Tausiyah Tertulis yang diterjemahkan Muflihuddin, Lc pada Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Masjid An-Nubuwwah Kompleks Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Sabtu malam (27/4).
“Karena itu hari yang mulia ini kita semua berkumpul dalam satu tujuan membahas permasalahan umat Islam, khususnya dalah pembebasan Al-Aqsha, Al-Quds, dan Palestina,” ujar Syaikh Anbar di hadapan enam ribuan kaum Muslimin yang menghadiri Tabligh Akbar dengan tema utama “Memperkokoh Aqidah Merajut Ukhuwwah Islamiyah Sebagai Implementasi Islam Rahmatan lil Alamiin”.
Menurutnya, semangat pembebasan Al-Aqsha adalah perseteruan antara yang haq dengan yang batil, perlawanan menghadapi kesombongan Zionis.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Ia yakin pertolongan Allah pasti telah dekat menuju Al-Aqsha, dengan catatan, kaum Musimin meninggalkan perpecahan dan perselisihan, terus menggalang pesatuan umat Islam di bawah satu komando Imaamul Muslimin dan senantiasa menolong agama Allah.
Dia memandang bahwa apa yang diamalkan oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di bawah pimpinan Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur saat ini merupakan benih-benih tegaknya khilafah Islamiyah mengikuti khilafah rasyidah.
“Marilah terus menggelorakan semangat Al-Aqsha Haqquna, semangat mewarisi jejak nabi, dan selamat sampai bertemu di Masjidil Aqsha,” ujarnya. (T/RS2/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem