Jakarta, MINA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan Hubungan Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan peristiwa Nakba yang terjadi 74 tahun lalu merupakan suatu kezaliman yang harus dihentikan.
Hal itu ia sampaikan dalam kesempatan Webinar “Menggugat Klaim Kemerdekaan Israel” yang digelar oleh Aqsa Working Group (AWG) pada Ahad (15/5).
Ia juga mengatakan, Inggris dan Amerika Serikat harus ikut meminta maaf atas kesalahannya, membiarkan dan mendukung Nakba.
Sudarnoto juga mengatakan, kasus pembunuhan wartawan Al-Jazeera Shireen Abu Akleh menjadi bukti kesewenang-wenangan Israel dan pelecehan terhadap kemanusiaan.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
“Kematian Shireen bukan sekadar duka bagi dunia jurnalisme, tetapi itu merupakan duka bagi kemanusiaan,” paparnya.
Ia juga berpesan untuk tidak bosan-bosan menyuarakan kedzaliman Israel agar masyarakat internasional sadar bahwa masih ada penjajahan di bumi ini.
Webinar “Menggugat Klaim Kemerdekaan Israel” digelar AWG dalam rangka mendukung peringatan Hari Nakba ke 74, selain itu AWG juga menggelar acara pengibaran bendera Indonesia dan Palestina di sejumlah wilayah. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama